mengklasifikasikanfungsi sikap, yaitu : a. Fungsi Utilitarian Merupakan fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman. Di sini konsumen mengembangkan beberapa sikap terhadap produk atas dasar apakah suatu produk memberikan kepuasan atau kekecewaan b. Fungsi Ekspresi Nilai Konsumen mengembangkan sikap
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Klasifikasi Produk Pengertian dan Pembagian Tingkatannya Berdasarkan Jenisnya Klasifikasi Produk Pengertian dan Pembagian Tingkatannya Berdasarkan Jenisnya Perusahaan tentunya menghasilkan suatu produk yang akan dijual atas permintaan konsumen yang memerlukan dan membutuhkanya. Untuk menghasilkan produk tentunya harus melalui rangkaian proses produksi terlebih dahulu sebelum menjadi produk yang utuh. Ada banyak jenis produk yang diproduksi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehingga ada istilah klasifikasi produk berdasarkan beberapa kategori khusus. Namun tahukah Anda tentang klasifikasi produk? Artikel ini kita akan membahas pengertian klasifikasi produk, pembagian tingkatannya berdasarkan jenisnya Pengertian Produk Menurut Ahli Sebelum memasuki pembahasan mengenai pembagian atau klasifikasi produk, mari ketahui tentang definisi dari produk itu sendiri. Setiap ahli ekonom memiliki pendapatnya masing-masing mengenai definisi dari produk yang menjabarkan apa sebenarnya produk itu. Berikut ini akan dipaparkan beberapa ahli yang andil dalam memberikan pendapatnya mengenai pengertian dari produk. 1. Fandy Tjiptono Ahli ekonom pertama yang mengemukakan pendapatnya mengenai produk adalah Fandy Tjiptono yang mengatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen. Sesuatu yang diproduksi oleh produsen ini selalu diperhatikan, dibeli, dicari, dan digunakan oleh pelaku pasar. Menurutnya, produk ini digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan pangsa pasar yang berkepentingan. 2. William J. Stanton Ahli ekonom selanjutnya yang juga menyumbangkan pemikirannya adalah William J. Santon. Menurutnya, produk dalam artian sempit dikatakan sebagai kumpulan atribut fisik yang saling berhubungan dan bisa didefinisikan. Sedangkan dalam artian luas, William menyebutkan jika produk adalah atribut nyata maupun tidak nyata yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen yang dimaksudkan dalam produk adalah warna, kemasan, harga, pelayanan dan pengecer. Pelayanan dari pengecer dan perusahaan juga termasuk produk karena hal ini bisa membuat konsumen merasa terpuaskan dengan keinginannya. Baca juga Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil 3. Swastha dan Irawan Kedua ekonom yakni Swastha dan Irawan juga tidak mau ketinggalan dalam memberikan sumbangsi pemikirannya untuk mendefenisikan produk. Menurut mereka produk merupakan sesuatu yang bersifat kompleks, baik yang bersifat fisik maupun tidak. Seperti William, keduanya mengungkapkan bahwa produk terdiri dari beberapa komponen yang tujuannya untuk memuaskan kebutuhan maupun keinginan konsumen. 4. Stanton Selanjutnya ada Stanton yang juga mendefinisikan produk sebagai kumpulan atribut baik yang nyata maupun tidak. Menurutnya produk terdiri dari komponen penyusun seperti harga, kemasan, warna, brand, dan kualitas. Selain itu, Stanton juga menambahkan bahwa reputasi penjualan serta jasa juga termasuk komponen dari produk. 5. H. Djaslim Saladin, SE Selanjutnya, ada juga H. Djaslim Saladin yang turut menyumbangkan pemikirannya dalam mendefinisikan produk. Menurutnya. Definisi produk dapat diartikan dalam beberapa kategori yakni artian secara umum, secara luas dan sempit. Ketiganya memiliki memiliki beberapa perbedaan yang mendasar dalam pengertiannya. Secara umum, produk merupakan segala sesuatu yang memiliki nilai manfaat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan tidak memandang apakah hal tersebut berwujud atau tidak. Dalam artian luas, produk diartikan sebagai kumpulan sifat, baik yang berwujud maupun tidak yang terdiri dari beberapa komponen seperti harga, warna, prestise pabrik dan pengecer, kemasan, serta layanan. Dimana layanan ini dapat diterima konsumen sebagai nilai tambah dan kepuasan yang ditawarkan produsen dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Sedangkan dalam artian sempit, produk dikatakan sebagai kumpulan hal yang bersifat fisik maupun kimia dan bisa diraba yang menyatu menjadi bentuk yang bisa dikenal. Baca juga Kegiatan Konsumsi Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Tujuannya Tingkatan Klasifikasi Produk Setelah membahas mengenai pengertian dari produk, selanjutnya mari membahas mengenai tingkatan dari produk itu sendiri. Secara umum, produk dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan yang lengkapnya akan diulas berikut ini. Tingkatan ini juga yang menjadi dasar pembeda atau klasifikasi produk berdasarkan kategori yang berbeda. Pertama, dilihat dari manfaat dasar yang dimiliki produk untuk ditawarkan kepada para konsumen. Kedua, dilihat dari bentuk dasar yang dimiliki produk, apakah bisa dirasakan oleh panca indera atau tidak. Ketiga, produk tersebut merupakan rangkaian atribut dan berada dalam kondisi yang diharapkan konsumen sebelum akhirnya membeli produk tersebut. Keempat, terdapat poin yang menjadi pembeda antara produk yang ditawarkan oleh satu produsen dengan kompetitor lain. Kelima, di masa depan akan ada perubahan bentuk yang akan dialami oleh produk tersebut. Baca juga 10 Jenis Usaha Online yang Menguntungkan Yang Wajib Anda Coba Lebih lanjut Fandy Tjiptono membedakan lagi tingkatan produk berdasarkan beberapa kategori utama. Hal ini dilakukan untuk mempermudah produsen atau pemasar melakukan perencanaan penawaran produk di masa depan. Beberapa kategori tingkatan produk yang dikemukakan oleh Fandy Tjiptono dapat di simak berikut ini. Pertama yakni produk utama yang juga disebut sebagai core benefit yang merupakan manfaat yang paling penting dan pastinya akan dikonsumsi oleh konsumen pada produk yang dibeli. Kedua, produk genetik yang juga merupakan fungsi mendasar yang harus dimiliki suatu produk. Ketiga, produk harapan merupakan produk yang ditawarkan dengan atribut yang beragam dan memenuhi harapan konsumen untuk dibeli. Keempat, produk pelengkap yakni produk yang memiliki atribut untuk melengkapi atau menambahkan manfaat sehingga kepuasan konsumen terpenuhi. Kelima, produk potensial yang merupakan produk yang mungkin saja mendapatkan pengembangan di masa depan. Baca juga Perdagangan Internasional Pengertian, Teori, Manfaat, dan Faktor Pendorongnya Klasifikasi Produk Berdasarkan Jenisnya Produk dapat diklasifikasikan berdasarkan kategori yang berbeda. Berikut ini terdapat beberapa pandangan ahli ekonomi yang melakukan klasifikasi produk berdasarkan kategori berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan singkatnya berikut agar mudah memahami konsep dari pembagian kategori produk tersebut. 1. Menurut Kotler Salah satu ahli ekonomi ikut menyumbangkan pemahamannya mengenai pengkasifikasian produk adalah Kotler. Menurutnya ada 2 kategori utama dalam pengklasifiksiannya yakni berdasarkan wujud dan berdasarkan daya tahan dari produk tersebut. Kedua klasifikasi produk tersebut bisa disimak melalui tulisan berikut ini. a. Berdasarkan Wujudnya Menurut Kotler, klasifikasi produk berdasarkan wujudnya ada 2 kelompok utama yang bisa dilihat. Pertama ada barang yakni produk fisik yang tentunya bisa dilihat, diraba, atau dapat dirasakan oleh panca indera. Kedua, ada jasa yang merupakan produk yang tidak berwujud benda namun berupa aktivitas atau pelayanan yang ditawarkan untuk dikonsumsi konsumen. b. Berdasarkan Daya Tahan Sama seperti kategori sebelumnya, pengklasifikiasian produk berdasarkan daya tahan dari produk dibagi dalam 2 kelompok utama. Pertama ada barang tidak tahan lama yang penggunaannya memiliki batas waktu kurang dari satu tahun. Kedua, barang tahan lama yang memiliki wujud yang bisa digunakan untuk jangka panjang, setidaknya lebih dari satu tahun. 2. Menurut Fandy Tjiptono Ahli ekonom lain yang turut menyumbangkan pemikirannya mengenai pengklasifikasian produk adalah Fandy Tjiptono. Menurutnya, produk dapat dibedakan dalam 2 kelompok besar yang dibagi berdasarkan penggunaan produk dan kebutuhan konsumen itu sendiri. a. Barang Konsumen Menurut Fandy, produk dapat dibagi dan dilihat dari penggunaan produk seperti barang konsumen. Barang konsumen sendiri merupakan barang yang dikonsumsi bukan untuk kepentingan bisnis, namun untuk rumah tangga atau individu. Beberapa barang yang masuk dalam kategori ini yaitu convenience goods, shopping goods, speciality goods, dan unshought goods. b. Barang Industri Kelompok kedua diisi oleh barang-barang industri yang tentunya digunakan untuk keperluan penjualan. Artinya, barang ini bukan barang yang dikonsumsi secara langsung, namun melalui proses produksi. Beberapa barang yang termasuk didalamnya adalah material and part, capital items, dan supplies and service. Baca juga Hak Paten Pengertian, Fungsi, dan Cara Mendapatkan Hak Paten di Indonesia Kesimpulan Itulah pembahasan mengenai produk hingga klasifikasi produk yang menjadi pembahasan kali ini. Semoga ulasan kali ini bisa memberi manfaat dan menjadi sumber bacaan dan pengetahuan bagi pembaca mengenai produk dan pengklasifikasiannya. Penting bagi Anda mengetahui klasifikasi produk, terutama bagi Anda seorang pemiliki bisnis yang melakukan produksi untuk barang-barang tertentu. Tak jarang pengelolaan stok barang dan produk menjadi masalah tersendiri bagi pemilik usaha yang memiliki banyak gudang. Misalnya terjadinya selisih antara laporan stok opname dengan jumlah barang sebenernya sehingga Anda tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan secara maksimal. Untuk mengurangi risiko ini, ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur inventori terlengkap seperti Accurate Online. Accurate Online adalah accounting software berbasis cloud yang sudah dipercaya oleh lebih dari 300 ribu pengguna dan memiliki fitur terlengkap untuk operasional usaha Anda seperti fitur pembukuan, pengelolaan inventori, payroll, penghitungan dan pelaporan perpajakan, pembuatan faktur, otomasi lebih dari 200 laporan dan masih banyak lagi. Jadi apalagi yang Anda tunggu? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Apaitu dan mengapa hal itu penting. Visi komputer adalah bidang kecerdasan buatan yang melatih komputer menafsirkan dan memahami dunia visual. Menggunakan gambar digital dari kamera dan video serta model pembelajaran mendalam, mesin-mesin dapat dengan akurat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan objek — kemudian bereaksi terhadap apa yang STRATEGI PRODUK DAN JASA Membentuk Penawaran Pasar Dalam membentuk penawaran pasar, terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau pemasar harus dapat menjawab terhadap Kotler P. Dalam Manajemen Pemasaran, 2009 Apa karakteristik produk, dan bagaimana seorang pemasar mengklasifikasikan produk ? Bagaimana perusahaan dapat mendiferensiasikan produk ? Bagaimana perusahaan dapat membangun dan mengelola bauran produk dan inti produknya ? Bagaimana perusahaan dapat menggabungkan produk untuk menciptakan co-brand merek bersama atau merek bahan inggredien brand yang kuat ? Bagaimana perusahaan dapat menggunakan pengemasan, pelebelan, jaminan, dan garansi sebagai alat pemasaran ? I. MENENTUKAN STRATEGI PRODUK A. Karakteristik dan Klasifikasi Produk Banyak orang menganggap produk adalah suatu penawaran yang nyata, tetapi produk bisa lebih nyata dari itu. Secara luas produk adalah, segala sesuatu yang bdapat ditawarkan kepada pasar untu memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat property, organisasi, informasi, dan ide. Tingkatan Produk Hirarki Nilai Pelanggan. Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat lima tingkatan produk. Setiap tingkatan menambah nilai pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya merupakan bagian dari hirarki nilai pelanggan customer value hierarchy. Manfaat Inti core benefit. Pada tingkat dasar adalah manfaat inti atau produk, yaitu layanan yang bemar-benar dibeli pelanggan. Contohnya hotel, konsumen membeli tempat untuk istirahat, dll. 2. Produk dasar basic product Pada tingkat kedua, pasar harus merubah manfaat inti menjadi produk dasar basic product. Maka kamar hotel tadi meliputi tempat tidur, kamar mandi, handuk, meja almari pakaian, dan toilet. 3. Produkyang diharapkan expected product. Pada tingkat ketiga pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan, sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini. Tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, handuk baru dan bersih, suasana relative menyenangkan. 4. Produk tambahan augmented product. Pada tingkat ke empat, pemasar menyiapkan tambahan produk yang melebihi harapan pelanggan. Di Negara-negara maju positioning merek dan persaingan menjadi pada tingkat ini. 5. Produk potensial potencial product. Tingkat ke lima adalah produk tambahan, yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan. Ini adalah tempat dimana perusahaan mencari cara baru untuk memuaskan pelanggan dan membedakan penawaran mereka. Dulu pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ketahanan/durabilitas, keberwujudan, dan kegunaan konsumen atau industry. Setiap produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai. 1. Ketahanan durabiliti. Pasar menggolongkan produk mejadi tiga kelompok menurut ketahanan dan keberwujudannya. - Bahan tidak tahan lama. - Bahan tahan lama. - Jasa 2. Klasifikasi barang. Mengklasifikasikan sejumlah bersar barang yang dibeli konsumen berdasarkan kebiasaan belanja. Biasanya membedakan barang menjadi barang sehari-hari, belanja, daqn tidak dicari. B. Diferensiasi produk. Agar dapat dijadikan merek, produk harus didiferensiasikan. Produk fisik mempunyai potensi deferensiasi yang beragam. Pada salah satu titik ekstrim, kita menemukan produk yang memerlukan sedikit variasi; ayam, aspirin, dan baja. Banyak produk dapat didiferensiasikan berdasarkan bentuk, uluran, bentuk, atau struktur fisik produk. Perhatian dari berbagai bentuk dapat diambil oleh produk, seperti aspirin. Meskipun pada dasarnya aspirin adalah komoditas, aspirin dapat didiferensiasikan berdasarkan jumlah dosis, bentuk, warna, lapisan, atau waktu kerjanya. Dalam diferensiasi produk biasnya, produk ditawarkan berdasarkan Fitur. Perusahaan dapat mengindentifikasi dan memilih fitu baru yang tepat dengan mensurvei pembeli terbaru dan dan kemudian menghitung perbandingan nilai pelanggan dengan biaya perusahaan untuk setiap fitur potensial. 2. Penyesuaian. Pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan menyesuaikan produk tersebut dengan keinginan perorangan. 3. Kualitas kinerja. kesesuaian. 6. Keandalan. 7. Perbaikan. 8. Gaya. C. Hubungan Produk dan Merek. Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk memastikan bahwa perusahaan menawarkan dan memasarkan kumpulan produk yang optimal. Hirarki Produk. Hirarki produk membentang dari kebutuhan dasar sampai barang tertentu yang memuaskan kebutuhan tersebut. Kita dapat mengindentifikasi 6 tingkat hirarki produk Keluarga kebutuhan need family, kebutuhan inti yang mendasari keberadaan keluarga produk, contohnya keamanan. Keluarga produk product femeily, semua kelas produk yang dapat memuaskan kebutuhan inti dengan efektifitas yang masuk akal, contohnya tabungan dan pengahasilan. Kelas Produk product clas, keluarga produk yang di dalam keluarga produk yang dikenal memiliki fungsional tertentu yang koheren. Dikenal juga sebagai kategori produk, misalnya instrument keuangan. Lini Produk product line, kelompok produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat karena mempunyai fungsi yang serupa, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui gerai atau saluran yang sama, atau masuk dalam kisaran harga tertentu, contohnya asuransi jiwa. Jenis produk product type, sekelompak barang di dalam lini produk yang berbagi satu dari beberapa kemungkinan bentuk produk, contohnya asuransi jiwa berjangka. Barang item, disebut juda unit penyimpanan stok. Uni yang berada dalam lini produk atau merek yang dibedakan berdasarkan ukuran, harga, tampilan, atau beberapa atribut lain, contohnya asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbaharui. D. Pengemasan, Pelebelan, Jaminan, dan Garansi. Sebagian besar produk fisik harus dikemas dan diberi lebel. Banyak pemasar menyebut pengemasan packaging sebagai P ke-lima, beserta harga price, produk product, tempat place, dan promosi promotion. Meskipun demikian, sebagian besar pemasar memerlukan pengemasan dan pelebelan sebagai elemen strategi produk. Jaminan dan garansi juga dapat menjadi bagian penting strategi produk, yang sering tampil dalam kemasan. Pengemasan. Pengemasan packaging disifinisikan sebagai semua kegiatan menrancang dan memproduksi wadak untuk sebuah produk. Kemasan dapat mencapai sampai tiga tingkat bahan. Misanya sebuah produk dikemas dalam botol kemasan primer, botol diletakkan dalam kotak kerdus kemasan sekunder, di dalam kardus yang bergelombang kemasan pengiriman yang berisi enam lusin. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama yang dihadapi oleh pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Kemasan juga mempengaruhi pengalaman produk konsumen dikemudian hari. Beberapa factor mempeunyai kontribusi terhadap semakin banyaknya penggunaan kemasan sebagai alat pemasaran. Dari perspektif perusahaan dan konsumen, kemasan harus mencapai sejumlah tujuan 1. Menindentifikasi merek. 2. Mengekspresikan informs deskriftif dan persuasive. 3. Memfasilitasi transportasi dan perlindungan produk. 4. Membantu penyimpanan di rumah. 5. Membantu konsumsi produk. Pelebelan. Lebel bisa berupa gantungan sederhana yang ditempelkan pada produk, atau gambar yang dirancang secara rumit dan menjadi bagian dari kemasan. Lebel bisa membawa merek saja, atau sejumlah besar informasi. Bahkan jika penjual memilih lebel sederhana, hokum mungkin mensyaratkan lebih banyak. Lebih melaksanakan beberapa fungsi 1 Lebel mengindentifikasi produk atau merek, misalnya nama suncist yang dilekatkan pada jeruk, dll. 2 Lebel dapat mempromosikan produk melalui grafis yang menarik. Teknologi baru memungkinkan lebel dibungkus-susutkan 360 derajat untuk membungkus wadah dengan grafis yang terang dan mengakomodasi informasi produk yang lebih banyak pada konsumen, mengganti lebel kertas yang dilekatkan pada kaleng dan botol. Jaminan dan Garansi. Semua penjual bertanggung jawab secara hokum untuk memenuhi harapan normal atau rasional pembeli. Jaminan warrenties adalah pernyataan resmi kinerja produk yang diharapkan oleh produsen. Produk dengan jaminan dapat dikembalikan kepada produsen atau dibawa ke pusat perbaikan untuk diperbaiki, diganti, atau dikembalikan uangnya. Baik tertulis maupun tersirat, jaminan tunduk pada hokum. II. MERANCANG DAN MENGELOLA JASA A. Sifat Jasa. Jasa/layanan service, didifinisikan semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat atau tidak terkait dengan produk fisik. Meskipun demikian, semakin banyak produsen, distribudtor dan pengecer yang menyediakan jasa bernilai tambah, atau layanan pelanggan yang sangat baik, untuk mendiferensiasikan diri mereka. Kategori bauran jasa Komponen jasa bisa menjadi bagian kecil atau besar dari keseluruhan penawaran. Dapat dibedakan menjadi lima kategori penawaran Bauran berwujud murni pure tangible goods. Barang berwujud yang disertai jasa tangible goods with accompanying services. Hibrida hybrid. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil major service with accompanying minor goods and services. Jasa murni pure services. B. Strategi Pemasaran Untuk Perusahaan Jasa. Di masa lalu, perusahaan jasa tertinggal di belakang perusahaan manufaktur dibidang penggunaan pemasaran karena perusahaan jasa itu kecil, atau merupakan bisnis professional yang tidak menggunkana pemasaran atau menghadapi banyak permintaan atau sedikit persaingan. Pemasaran holistic untuk jasa. Pemasaran holistic untuk jasa memerlurkan pemasaran eksternal, internal, dan interaktif. Pemasaran eksternal menggambarkan pekerjaan persiapan, penetapan harga, distribusi, dan promosi normal sebuah jasa kepada pelanggan. Pemasaran internal menggambarkan pelatihan dan pemotivasian karyawan untuk melayani pelanggan dengan baik. Konstribusi terpenting yang dapat dilakukan departemen pemasaran tentunya adalah sangat pandai membuat orang lain dalam organisasi mempraktekkan pemasaran. C. Mengelola Kualitas Jasa. Kualitas jasa perusahaan diuji setiap pelaksanaan jasa, jika Personel jasa membosankan tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana, atau saling berkunjung ke personel lain sementara pelanggan mengganggu, pelanggan akan berfikir dua kali untuk melakukan bisnis lagi dengan penjual itu. Model kualitas jasa dalam menyoroti kebutuhan utama untuk menghantarkan kualitas jasa yang tinggi. Model ini mengindentifikasi lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan pengiriman jasa Kesenjangan anatara harapan konsumen dan persepsi menanajemen. Kesejangan antara persepsi manajemen dan spisifikasi kualitas jasa. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan pengahantaran jasa. Kesenjangan antara penghantaran jasa dan komunikasi eksternal. Kesenjangan antara jasa angganpan dan jasa yang diharapkan. Berdasarkan model kualitas jasa ini, peneliti mengindentifikasikan lima determinan kualitas jasa berikut ini berdasarkan urutan arti pentingnya Keandalan, kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan andal dan akurat. Responsivitas, kesedian membantu pelanggan dan memberikan layanan tepat waktu. Jaminan, pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemapuan mereka untuk menunjukkan kepercayaan dan keyakinan. Emapati, kondisi memperhatikan dan memberikan perhatian pribadi kepada pelanggan. Wujud, penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, dan bahan komunikasi. D. Mengelola Merek Jasa. Beberapa merek terkuat dunia adalah jasa – jasa harus ahli dalam mendiferensiasikan jasa mereka. Diregulasi beberapa industry jasa utama – komunikasi, transportasi, energy, perbankan – telah menghasilkan persaingan harga yang ketat. Selain bahwa pelanggan memandang jasa sebagai bidang yang cukup homogin, mereka tidak terlalu memperhatikan penyedia dan lebih memperhatikan harga. Pengembangan strategi merek untuk merek jasa memerlukan perhatian khusus guna Memilih elemen merek, karena jasa tidak berwujud, dan karene pelanggan sering membuat keputusan dan pengaturan tentang jasa ditempat yang jauh dari lokasi jasa sebenarnya di rumah atau di kantor, pengingat merek menjadi sangat penting. Jadi nama merek yang mudah diingat menjadi penting. Menetapkan dimensi citra, mengingat sifat manusiawi dari jasa tidak mengejutkan jika kepribadian merek merupakan dimensi citra yang penting untuk jasa. Perusahaan jasa juga dapat merancang program komunikasi dan informasi pemasaran sehinggan konsumen belajar lebih banyak tentang merek dibandingkan informasi yang mereka dapat dari pertemuan jasa saja. Merencanakan strategi penetapan merek, terakhir jasa juga harus mempertimbangkan pengembangan hirarki merek dan portofolio merek yang memungkinkan positioning dan membidik segmen pasar yang berbeda. Pemasar dapat menetapkan merek kelas jasa secara vertical berdasarkan harga dan kualitas. Perluasan vertical sering memerlukan strategi subbrending yang menggabungkan nama korporat dengan nama merek individual atau pemodifikasi. E. Mengelola Jasa Pendukung Produk. Yang tidak kalah penting dalam industry jasa, adalah industry berbasis produk yang harus menyediakan sejumlah jasa. Produsen peralatan-peralatan kecil, mesin kantor, traktor, mainframe, pesawat terbang, semuanya harus meyediakan jasa pendukung produk. Jasa pendukung produk menjadi tempat pertarungan utama untuk memberikan keunggulan kompetitif. Berikutini adalah karakteristik dari produk sampingan. Produk Sampingan Produk sampingan dihasilkan secara bersamaan dengan produk utama dalam suatu proses produksi, namun, perusahaan tidak memiliki intensi untuk membuat produk ini. Produk sampingan memiliki nilai jual yang lebih kecil dari pada produk utama.
Kuis 1 …………….. 1. Mengapa para penjual memberikan merek pada produk mereka walaupun pemberian merek membutuhkan biaya dan resiko jika produk tidak memuaskan pelanggan? • Karena Merk adalah janji penjual kepada pembeli untuk secara konsisten memberikan fitur, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. • Merk memudahkan penjual menelusuri masalah • Merk memberikan penjual kesempatan untuk menarik pelanggan yang setia dan menguntungkan. Kesetiaan merk memberikan penjual perlindungan dari persaingan. • Merk membantu penjual melakukan segmentasi pasar. Contoh P&G menawarkan 8 merk detergen untuk segmen yang berbeda. • Merk yang kuat membantu membangun citra perusahaan, memudahkan perusahaan meluncurkan merk2 baru yang mudah diterima pada distributor dan pelanggan. 2. Sebutkan dan jelaskan manfaat pemberian merek! 1. Memudahkan penjual memproses pesanan dan menelusuri masalah. 2. Memberikan perlindungan hukum atas produk. 3. Memberikan kesempatan menarik pelanggan setia dan menguntungkan. 4. Membantu penjual melakukan segmentasi pasar. 5. Membangun citra perusahaan, memudahkan perusahaan meluncurkan merek baru. 3. Sebutkan dan jelaskan strategi lini produk yang digunakan perusaahan dalam memasarkan suatu produk? 1. Perluasan Product Mix 2. Penyempitan Product Mix 3. Perubahan Produk yang ada 4. Pengembangan penggunaan baru produk yang ada 5. Penentuan posisi produk 6. Trading up dan Trading down 7. Differensiasi dan Segmentasi Pasar 4. Sebutkan dan jelaskan langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengembangkan komunikasi yang efektif! 1 Mengidentifikasi audiens sasaran 2 Menentukan tujuan komunikasi 3 Mendesain pesan 4 Menentukan saluran komunikasi 5 Anggaran komunikasi pemasaran 6 Alat-alat promosi 7 Faktor-faktor penyusunan bauran promosi 8 Mengukur hasil promosi 5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor dalam menyusun promotional mix! Faktor-Faktor Dalam Menyusun Bauran Promosi • Barang Konsumsi 1. Promosi penjualan 2. Periklanan 3. Penjualan Personal 4. Hubungan masyarakat • Barang Industri 1. Penjualan Personal 2. Promosi Penjualan 3. Periklanan 4. Hubungan Masyarakat Humas 6. jelaskan perbedaan antara promosi penjualan dengan periklanan! Perbedaan antara periklanan dengan promosi penjualan adalah bahwa periklanan menawarkan alasan untuk membeli sedangkan promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. 7. Sebutkan dan jelaskan lima penentu kualitas jasa! Lima penentu mutu jasa disajikan berturut-turut berdasar tingkat kepentingannya • Keandalan kemampuan untuk melaksanakan jasa yang disajikan secara terpercaya dan akurat • Daya tanggap kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat • Kepastian pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan • Empati kesediaan untuk peduli, memberi perhatian pribadi kpd pelanggan • Berwujud Penampilan fasilitas fisik, peralatan, petugas, dan materi komunikasi 8. Sebutkan dan jelaskan strategi yang dapat dilakukan dalam mengelola perusahaan jasa!  Pendekatan pemasaran 4p produk, harga, saluran ditribusi, promosi sering berhasil untuk barang, tetapi berbagai elemen tambahan perlu diperhatikan dalam bisnis jasa.  Booms dan Bitner menyarankan 3P tambahan dalam pemasaran jasa, yaitu orang, bukti fisik, dan proses. kuis 2……………………….. 1. Konsumen dapat dibagi menjadi jenis kosumen bisnis organizational consumers dan konsumen akhir final consumers. Jelaskan perbedaan antara kedua jenis konsumen tersebut. Jawab Dalam Kutipannya Fandy Tjiptono menegaskan 3 tiga aspek utama dimensi perilaku konsumen, yaitu Tipe Pelanggan, meliputi a. Konsumen akhir atau konsumen rumah tangga, yaitu konsumen yang melakukan pembelian untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, atau keperluan hadiah bagi teman maupun saudara, tanpa bermaksud untuk menjual belikannya. Dengan kata lain, pembelian dilakukan semata-mata untuk keperluan konsumsi sendiri. b. Konsumen Bisnis disebut pula konsumen organisasional, konsumen industrial, atau konsumen antara adalah jenis konsumen yang melakukan pembelian untuk keperluan pemrosesan lebih lanjut, kemudian dijual produsen; disewakan kepada pihak lain; dijual kepada pihak lain pedagang; digunakan untuk keperluan sosial dan kepentingan publik pasar pemerintah dan organisasi. Dengan demikian, tipe konsumen ini meliputi organisasi bisnis maupun organisasi nirlaba seperti rumah sakit, sekolah, instansi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan sebagainya. arti mensegmentasi pasar market segmentation,kemudian sebutkan beberapa variabel dimensi yang dapat digunakan untuk mensegmentasi pasar itu. Jelaskan masing-masing area lingkungan pasar external Marketing Environment disertai contohnya masing-masing. Jawab  Definisi Segmentasi Pasar oleh beberapa ahli a. Swastha & Handoko 1997 mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. b. Pride & Ferrel 1995 mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. c. Swastha & Handoko 1987 yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix. d. Kotler, Bowen dan Makens 2002, pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama Kotler, 2005, Jadi segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.  Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen • Variabel geografi Variabel tersebut, antara lain wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim. • Variabel demografi Variabel tersebut, antara lain umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll. • Variabel psikologis Variabel tersebut, antara lain kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Variabel tersebut, antara lain manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.  Lingkungan pasar eksternal terdiri dari 4 area besar 1. Lingkungan ekonomi. Contohnya kondisi pendapatan pelanggan. Jika pendapatan pelanggan menurun maka akan mempengaruhi penjualan produk. 2. Lingkungan teknologi Contohnya adalah Internet. Adanya internet telah mengembangkan dunia marketing dalam komunikasi dengan pelanggan. Namun teknologi juga memiliki tantangan apabila kita tidak memanfaatkannya sebaik mungkin. Selain itu juga permasalahan etis mungkin muncul. Seperti adanya hacker’ dan email-email yang menggangu privasi. 3. Lingkungan politik dan legal Contohnya dengan adanya nasionalisme, yaitu kepentingan negara di atas segalanya, mempengaruhi bagaimana sistem makro-marketing dan mangaer marketing bekerja. Perasaan nasionalis ini bisa menentukan apakah suatu perusahaan bisa memasuki pasar sehingga nasionalisme dapat membatasi masuknya pasar internasional. 4. Lingkungan sosial dan budaya Contohnya berubahnya peran wanita. Saat ini misalnya, perusahaan mobil telah menganggap wanita sebagai konsumen penting, terutama di Jepang. Perubahan ini memberikan kesempatan sekaligus kesulitan pada para pelaku pasar. di pasar internasional-global juga bisa dilatarbelakangi motivasi membagi resiko bisnis,apa maksudnya ! Jawab Resiko bisnis diartikan sebagai suatu fungsi dari ketidak pastian yang interen dalam hal ini proyeksi atas pengembalian atas modal yang sudah diinvestasikan. resiko bisnis juga sering diartikan dengan ketidak pastian pada perkiraan pendapatan operasional perusahaan yang dimana dalam hal dimasa akan datang. Pasar internasional adalah pasar tempat perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan individu dengan individu, antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Oleh sebab itu, bagi suatu perusahaan bermain di pasar internasional bisa dilatarbelakangi motivasi membagi resiko bisnis karena pasar internasional cakupannya lebih luas, sehingga lebih leluasa bagi suatu perusahaan untuk membagi resiko bisnis dengan perusahaan lain. 4. Dalam salah satu paradox pemasaran global disebutkan bahwa pemasar domestik yang sukses acapkali gagal di pasar internasional. Mengapa demikian? Jawab Alasan kenapa pemasar domestik yang sukses acap kali gagal di pasar internasional karena banyaknya perbedaan dari segi legalitas,budaya dan ekonomi tiap-tiap negara itu berbeda. Sehingga perusahaan yang ingin terjun ke pasar internasional harus lebih ekstra dari segi strategi,kebijakan produk,harga,promosi,branding dan marketing mix proses pemasarannya lebih luas, bila gagal salah satu maka akan gagal semuanya. maka dari itu pemasar domestik yang sukses acap kali gagal dalam pemasaran internasional global. Di pasar internasional, pemasar domestic acapkali gagal bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti – Pemasar domestic tidak mengerti preferensi pelanggan luar negeri dan kegagalan menawarkan produk yang menarik secara kompetitif. – Pemasar domestic meremehkan peraturan negara asing dan mengalami biaya-biaya tidak terduga. Perusahaan mungkin sadar bahwa ia kekurangan manajer dengan pengalaman internasional. – Negara asing mungkin mengubah hukum perdagangannya dengan cara yang tidak menguntungkan, mendevaluasi mata uangnya, mengalami revolusi politik dan menyita milik asing. Jadi pada intinya konsep pemasaran domestik dan global itu berbeda, pemasar domestik harus jeli dalam hal kualitas dan standar mutu produk agar bisa bersaing di pasar global. 5. Mengapa memasuki pasar asing dengan berpatokan pada besarnya permintaan menjadi salah satu dari tujuh perangkap dalam pemasaran internasional-global? Jawab Karena dalam pemasaran internasional-global patokannya yaitu terhadap kualitas dari suatu produk bukan terhadap permintaan dari konsumen. Jadi intinya jika suatu pemasaran ingin memasuki pasar asing maka harus lebih memperhatikan kualitas dari produk yang ditawarkan pemasar tersebut agar masuk pada pasar asing. 6. Sebelum sebuah perusahaan dapat membuat strategi pemasarannya, perusahaan tersebut harus mengevaluasi kondisi persainagan, kondisi internal perusahaan dan lingkungan eksternal external market environment.Jelaskan elemen-elemen external market environment, serta berikan contoh. Jawab Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua jenis yaitu lingkungan eksternal mikro dan lingkungan eksternal makro. a. Lingkungan Eksternal Mikro Lingkungan eksternal yang langsung berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran adalah lingkungan eksternal mikro. Lingkungan luar mikro meliputi pelaku – pelaku yang aktif berperan dalam proses kegiatan pemasaran. Mesipun keberadaannya di luar, tetapi pemasar masih dapat mempengaruhi kegiatan – kegiatan mereka. Lingkungan luar mikro meliputi -Pemasok -Pesaing -Perantara -Pasar b. Lingkungan Eksternal Makro Lingkungan eksternal makro terdiri atas – Demografi – Ekonomi – Hokum dan poilitik – Teknologi – Alam – Sosial dan budaya 7. Product dapat dibedakan menjadi barang physical goods atau jasa service. Berikan contoh masing-masing dan jelaskan apa saja perbedaan antara barang dan jasa tersebut ! Jawab Barang merupakan benda fisik, dia bisa dilihat dan disentuh. Sedangkan Jasa merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh sekolompok orang untuk orang lain. Jasa itu dialami, digunakan, atau dikonsumsi. Jasa bukan berbentuk fisik –mereka tidak nyata intangible. Barang biasanya diproduksi oleh pabrik kemudian dijual. Sedangkan jasa sering dijual terlebih dahulu baru diproduksi. Mereka diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang sama. Jadi, pembuat barang bisa jauh dari konsumen, tapi penyedia jasa sering bekerja di tempat dimana seseorang berada. Jasa bisa hilang –tidak bisa disimpan. Ini membuat keseimbangan persediaan dan permintaan lebih sulit. Seringkali sulit dalam skala ekonomi ketika produk ditekankan pada jasa. Jasa sering diberikan ketika ada konsumen. Contoh produk berupa barang adalah – Barang produksi kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi pakaian. – Barang konsumsi pakaian yang bisa langsung digunakan. Contoh produk berupa jasa seperti jasa tukang cukur, dokter, psikiater ,dsb Tabel Perbedaan antara Barang dan Jasa Barang Jasa – Nyata – Homogen – Produksi,distribusi,dan konsumsinya merupakan proses yang terpisah – Berupa barang – Nilai intinya diproduksi di pabrik – Pelanggan biasanya tidak berpartisipasi dalam proses produksi – Dapat disimpan – Ada perpindahan kepemilikan – Tidak nyata – Heterogen – Produksi, distribusi, dan konsumsinya merupakan proses yang simultan – Berupa proses atau aktivitas – Nilai intinya diproduksi pada saat interaksi antara pembeli dan penjual – Pelanggan berpartisipasi dalam proses produksi – Tidak dapat disimpan – Tidak ada perpindahan kepemilikan Sumber GronRoos 1990 kuis 3 ………………………….. 1. Sebuah perusahaan melakukan segmentasi terhadap pasar yang akan dimasuki. Berbagai kendala segmentasi dihadapi sehubungan dengan terbatasnya data yang ada dan ada sejumlah kesulitan dengan pelaksanaan survei baru yang agak akurat. Dengan menggunakan resources semaksimal mungkin maka segmentasi dilakukan dengan menggunakan Demographic Segmentation. Adapun kriteria umum yang dipakai adalah kriteria baru, yaitu melihat kombinasi pasangan menikah/tidak menikah, wanita bekerja/tidak bekerja dan jumlah anak dalam suatu keluarga. Didapatkanlah suatu potret segmentasi yang cukup lumayan untuk ditindak lanjuti. Kemudian analisis selanjutnya membimbing perusahaan untuk mendapatkan pemilihan pasar sasaran seperti kombinasi pada gambar di bawah ini M1 M2 M3 M4 P1 P2 P3 P4 P= Produk, M= Pasar Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan penjelasan yang benar dan lengkap a. Jelaskanlah bagaimana sifat market targeting yang akan dilaksanakan. apa maksud pola targeting di atas Jawab Termasuk ke dalam spesialisasi selektif yaitu perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki. b. Seandainya team pemasaran dari perusahaan tersebut lebih didominasi oleh personil-personil yang bersifat spesialis pasar tertentu, bagaimanakah langkah-langkah konkret yang perlu diambil oleh pemimpin pemasaran untuk bisa berhasil mencapai target markets yang telah dipolakan seperti di atas? Jawab Ada tiga cara yang bisa digunakan untuk menetapkan target market, yaitu sebagai berikut. Cara yang pertama adalah dengan tanpa pembeda undifferentiated marketing. Cara ini biasanya digunakan untuk menawarkan satu macam produk atau jasa dan mencakup seluruh pasar dan tanpa membedakan target pasar. Cara menentukan target market yang kedua adalah dengan pembeda differentiated marketing. Yakni, target pasar dibedakan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Cara menentukan target market yang ketiga adalah dengan terkonsentrasi concentrated marketing. Jadi, cara ini hanya terkonsentrasi pada memasarkan produknya kepada satu atau beberapa kelompok konsumen saja. Jadi, pemasarannya lebih terarah pada konsumen yang sudah terarah. c. Benarkah bila saat ini disiapkan segala upaya untuk melakukan penguasaan atas seluruh pasar? Jawab Iya. 2. Coba anda analilis bagaimana perusahaan akan memposisikan diri sebagai pemimpin pasar leader market, penantang pasar challenger market, pengikut pasar follower market dan relung pasar nicher market ! Jawab Analisis Persaingan memiliki posisi yang bisa ditempati oleh para perusahaan yang bermain di dalamnya. Posisi ini tidak serta merta secara gampang bisa didapatkan oleh pelaku pasar tersebut, pemasar harus berjuang secara keras agar bisa mendapatkan posisi sebagai seorang pemimpin pasar Leader Market dimana perusahaan tersebut menghasilkan roduk barang atau pun jasa. Perusahaan juga tidak selamanya akan selalu berada di satu posisi yang tetap dalam pasar tersebut, karena telah menjadi suatu keharusan jika posisi tersebut akan mengalamai perubahan yang menyebabkan perusahaan akan terus bekerja keras mempertahankan posisi pasarnya. Secara umum, posisi pasar dalam persaingan terbagi menjadi 4 empat yaitu a Pemimpin Pasar Leader Market Pemimpin pasar Leader Market adalah pemasar yang paling banyak memiliki konsumen di pasar. Pemimpin pasar ini akan mudah mendapatkan kepercayaan konsumennya jika akan membuat atau meluncurkan produk baru di pasaran. Kebanyakan industri memiliki satu perusahaan yang dikenal sebagai pemimpin pasar. Perusahaan ini memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk yang relevan. Keunggulan perusahaan ini dari perusahaan lainnya, pada umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi dan intensitaas promosi. b Pesaing Pasar atau Penantang Pasar Competitors Market Posisi ini merupakan penantang pasar yang menjadi lawan utama dari pemimpin pasar. Penantang ini serta merta akan selalu mencoba melakukan hal lebih atas apa yang telah dilakukan oleh pemimpin pasar. Penantang pasar tidak ingin kalah tanding meski pun penantang ini kalah dalam hal jumlah konsumen. c Pengikut Pasar Followers Market Tidak selamanya yang ingin menantang pemimpin pasar adalah pesaing utama. Tapi juga pengikut pasar juga ikut serta dalam persaingan antara pemimpn Leader dengan pesaing Competittors pasar. Namun yang perlu dilihat adalah pengikut pasar tidak ikut serta secara terang-terangan dalam persaingan melainkan secara kecil karena jika secara terang-terangan sudah pasti perusahaan tersebut akan mengalami kekalahan. d Relung Pasar atau Ceruk Pasar Niche Market Setiap industri atau perusahaan yang melakukan produksi barang atau jasa selain memiliki pesaing dan pengikut, tapi juga memiliki pasar yang tidak diperhitungkan di dalam persaingan. Mereka sering diibaratkan sebagai pemasar yang tidak memiliki konsumen. Jika telaah, pengisi relung pasar biasanya membidik pasar yang tidak mampu membeli produk yang dihasilkan oleh pemimpin atau pun pesaing pasar. Maka relung pasar bisanya akan mendapatkan pasar secara sedikit demi sedikit dan tidak memungkinkan nanti pasar mereka bisa berasal dari konsumen pemimpin pasar. 3. Bagaimana perusahaan dapat mengkomunikasikan penentuan pasar positioning yang efektif di pasar ! Jawab Strategi positioning adalah kombinasi dari program-program pemasaran atau bauran pemasaran digunakan untuk menggambarkan positioning yang diminta manajemen terhadap pada pembeli sasaran. Strategi ini terdiri dari produk, layanan pendukung, saluran distribusi, harga dan kegiatan promosi yang dilakukan oleh organisasi. Strategi digunakan untuk menggambarkan konsep positioning pembeli yang ditargetkan. Konsep positioning mengindikasikan positioning yang dibutuhkan manajemen untuk produk merek dalam pandangan dan pikiran pembeli yang ditargetkan. Tujuan positioning adalah setiap customer sasaran mau menerima merek berbeda dari merek pesaing lainnya dan lebih menguntungkan dibandingkan merek lain. A. Pengembangan Strategi Positioning Strategi positioning menempatkan komponen program marketing mix kedalam sebuah koordinasi untuk menetapkan desain tindakan untuk mencapai tujuan positioning. Pengembangan strategi positioning terdiri dari penentuan kegiatan-kegiatan dan hasil untuk setiap komponen program marketing product, price, place, promotion akan bertanggung jawab, memilih jumlah pengeluaranuntuk setiap komponen program dan memutuskan bagaimana pengeluaran untuk semua program. B. Penentuan Keefektipan Positioning Efektifitas penentuan posisi yaitu mengenai pusat perhatian pada penjualan, market share, kontribusi profit, tingkat pertumbuhan, kepuasan konsumer dan keuntungan kompetitif yang dihasilkan. Aspek-aspek penting dalam menentukan posisi adalah 1. Merek khusus adalah merek menjadi penentu posisi lebih daripada merek yang bersaing. 2. Pedoman keputusan merek lebih dari kehidupan merek dan pengenalan posisi merek khusus, contoh konsep funsional dan konsep eksperiental. Penelitian posisi yang efektif harus melakukan 1. Penelitian posisi pelanggan dan pesaing. Program riset pemasaran yang unik memberikan informasi penting bagi para pengambil keputusan agar tetap seiring dengan perkembangan pelanggan, pesaing dan lingkungan yang terus berubah dan agar dapat memanfaatkan sumberdayanya supaya dapat memberikan respon yang sesuai. Pengkajian posisi pesaing harus mengikuti identifikasi serta evaluasi menyeluruh atas para pemain yang memiliki kecendrungan semakin kuat, semakin lemah atau bahkan terlempar sama sekali dari arena kompetisi. Disamping itu harus juga memperhatikan pesaing potensial dan pesaing laten. Sedangkan pengkajian terhadap profil pelanggan akan mencakup pengidentifikasian trend pelanggan dan dampak dari kekuatan-kekuatan perubahan terhadap mereka. Selain itu juga harus dikumpulkan informasi tentang pelanggan dengan mempelajari perubahan-perubahan komposisi pelanggan yang loyal, yang meninggalkan kita dan juga pelanggan yang baru mengakuisisi produk kita. 2. Model analisis posisi Model analisis posisi dapat dilakukan dengan menggunakan program-program statistik terhadap data-data yang saling berkaitan. Beberapa perusahaan secara konsisten telah membangun positioningnya selama berpuluh-puluh tahun dengan tidak mengubahnya. Hasilnya adalah positioning ini semakin lama semakin kokoh dan membenam kuat dibenak pelanggan. 3. Tes pemasaran Mengukur tentang kelayakan komersial dari sebuah promosi produk. kuis 4 ………………………… dan jelaskan bagaimana perusahaan akan memposisikan diri sebagai pemimpin pasar leader market, penantang pasar challenger market, pengikut pasar follower market dan relung pasar nicher market ! Jawaban Seandainya dalam industry terdapat pasar tertentu yang ditempati oleh perusahaan-perusahaan, 40% pasar dikuasai pemimpin pasar Market leader, 30% dikuasai oleh penantang pasar market challenger, 20% lainnya dikuasai pengikut pasar market follower, yaitu perusahaan yang mau mempertahankan pangsa pasarnya dan tidak menimbulkan gejolak, 10% yang tersisa dikuasai oleh para pengisi relung pasar market nichers, yaitu perusahaan-perusahaan yang melayani segmen-segmen pasar kecil yang tidak terlayani oleh perusahaan yang lebih besar. Persaingan memiliki posisi yang bisa ditempati oleh para perusahaan yang bermain di dalamnya. Posisi ini tidak serta merta secara gampang bisa didapatkan oleh pelaku pasar tersebut, pemasar harus berjuang secara keras agar bisa mendapatkan posisi sebagai seorang pemimpin pasar Leader Market dimana perusahaan tersebut menghasilkan roduk barang atau pun jasa. Perusahaan juga tidak selamanya akan selalu berada di satu posisi yang tetap dalam pasar tersebut, karena telah menjadi suatu keharusan jika posisi tersebut akan mengalamai perubahan yang menyebabkan perusahaan akan terus bekerja keras mempertahankan posisi pasarnya. Secara umum, posisi pasar dalam persaingan terbagi menjadi 4 empat yaitu a Pemimpin Pasar Leader Market Pemimpin pasar Leader Market adalah pemasar yang paling banyak memiliki konsumen di pasar. Pemimpin pasar ini akan mudah mendapatkan kepercayaan konsumennya jika akan membuat atau meluncurkan produk baru di pasaran. Kebanyakan industri memiliki satu perusahaan yang dikenal sebagai pemimpin pasar. Perusahaan ini memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk yang relevan. Keunggulan perusahaan ini dari perusahaan lainnya, pada umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi dan intensitaas promosi. Perusahaan pemimpin pasar ini bisa saja tidak dikagumi, tetapi yang jelas kalangan perusahaan lain mengakui dominasinya. Perusahaan ini menjadi titik pusat orientasi para pesaing, ia merupakan perusahaan yang ditantang, dtiru atau dijauhi. Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke tiga arah. Pertama, perusahaan harus menemukan cara untuk mengembangkan jumlah permintaan kesluruhan. Kedua, perusahaan harus menjaga tingkat pasar yang dikuasainya dengan cara bertahan maupun menyerang dengan baik. Ketiga, berikutnya nanti perusahaan dapat mencoba meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar tidak berubah. Bila pasar berkembang, biasanya perusahaan dominanlah yang memperoleh manfaat terbanyak. Pada dasarnya, perusahaan yang memimpin akan mencari pemakai baru, kegunaan baru dan penggunaan yang lebih banyak atas produknya. Pemakai Baru. Setiap kelas produk mempunyai peluang untuk menarik pembeli yang belum kenal pada produknya atau yang menolaknya karena masalah harga atau kurangnya ciri tertentu pada produk. Kegunaan Baru. Pasar bisa diperluas dengan jalan menemukan dan mengenalkan kegunaan baru dari suatu produk. Mengikuti pengunaan produk oleh konsumen adalah kewajiban perusahaan yang harus terus menerus dilakukan, prinsip ini berlakuk baik bagi produk konsumsi maupun produk industri. Pengunaan Yang Lebih Baik. Strategi yang ketiga untuk pengembangan pasar ialah meyakinkan masyarakat konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap kesempatan. Sementara mencoba memperluas pasar, perusahaan yang dominan tetap harus melindungi usahanya secara terus menerus dari serangan lawan-lawannya. Pemimpin bagaikan gajah terbesar dalam kelompok gajah yang diganggu oleh kawanan lebah. Lebah terbesar terus menerus menganggu gajah si pemimpin. Apa yang dapat dilakukan pemimpin pasar untuk mempertahankan kekuasaannya? Tindakan yang paling konstruktif adalah inovasi yang berkesinambungan. Pepmimpin pasar tidak mau didikte oleh keadaaan dan memimpin industrinya ke arah gagasan-gagasan produk baru, pelayanan pelanggan, efektivitas distribusi, dan penekanan biaya. Perusahaan ini terus menerus meningkatkan efektivitas bersaingnya serta nilainya bagi perlanggan. Pemimpin pasar menerapkan “prinsip militer tentang penyerangan”. Pemimpin memegang prakarsa, menentukan laju dan memanfaatkan kelemahan musuh. Pertahanan terbaik adalah menyerang dengan baik. Sasaran strategi bertahan adalah untuk mengurangi probabilitaas serangan, mengalihkan serangan daerah yang kurang berbahaya, dan memperkecil intensitas. Setiap serangan mungkin saja berbalik memperkecil laba yang akan jumlah pengurangan tersebut sangat ditentukan oeh bentuk tanggapan atau reaksi yang paling tepat dalam penetapan harga dan serangan lainnya. Strategi pemasaran merupakan salah satu bagian yang terpenting dan mempunyai pengaruh yang sangat luas dan kuat terhadap kelancaran arus barang dan jasa yang dimulai dari produsen sampai ke konsumen akhir yang dapat menciptakan permintaan yang begitu efektif. Analisis dan situasi persaingan akan membantu manajemen untuk memutuskan di mana akan bersaing dan bagaimana menentukan posisi menghadapi pesaingnya pada setiap pasar sasaran. Untuk mempersiapkan strategi pemasaran efektif, perusahaan harus mempelajari pesaing aktual dan potensialnya. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi juga perlu mengetahui bagaimana merancang system intelijen kompetitif yang efektif, pesaing mana yang akan dihadapi dan mana yang akan dihindari. Pemimpin pasar dapat juga berkembang dengan jalan meningkatkan pangsa pasarnya. Tetapi perusahaan tidak boleh berpikir bahwa meningkatkan pangsa pasar akan dengan sendirinya meningkatkan kemapuan lab mereka. Ini banyak tergantung pada strategi untuk meningkatkan pangsa pasar tersebut. Biaya untuk meningkatkan pangsa pasar mungkin saja jauh melebihi nilai penjualannya. Kotler 1993 menyatakan bahwa “Ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan perusahaan sebelum secara mengupayakan kenaikan pangsa pasar”. Faktor Pertama adalah kemungkinan timbulnya tidakan antitrust. Pesaing yang iri hati cenderung akan meneriakkan “Monopolisasi” jika perusahaan yang dominan melakukan tindakan-tindakan lebih jauh untuk merebut pangsa pasar. Adanya resiko ini akan mengurangi daya tarik menguasai pangsa pasar terlalu jauh. Faktor Kedua adalah biaya ekonomik. Biaya yang diperlukan untuk memperoleh tambahan pangsa pasar lebih dari yang dimilikinya sekarang yang sudah besar, sering meningkat cepat sehingga mengakibatkan terkikisnya keuntungan. Perusahaan yang memiliki, misalnya 60 persen pangsa pasar sebaiknya menyadari bahwa beberapa konsumen mungkin tidak menyukai perusahaannya dan setia pada pesaingnya. Mungkin mereka mempunyai kebutuhan yang khaas, atau lebih suka berurusan dengan perusahaan kecil. Apalagi pesaing pasti bekerja keras untuk merebut pangsa pasarnya kembali. Faktor ketiga adalah adanya kemungkinan perusahaan mengambil strategi bauran pemasaran yang keliru dalam usahanya meraih pangsa pasar yang lebih tinggi. Hal ini jelas akan menambah keuntungan perusahaan. Walaupun beberapa unsur tertentu dari bauran pemasaran akan lebih efektif dalam peningkatan pangsa pasar itu tidak akan selalu menelorkan lebih banyak keuntungan. b Pesaing Pasar atau Penantang Pasar Competitors Market Posisi ini merupakan penantang pasar yang menjadi lawan utama dari pemimpin pasar. Penantang ini serta merta akan selalu mencoba melakukan hal lebih atas apa yang telah dilakukan oleh pemimpin pasar. Penantang pasar tidak ingin kalah tanding meski pun penantang ini kalah dalam hal jumlah konsumen. Perusahaan runner-up ini bisa memilih salah satu dari dua penampilan. Mereka dapat menyerang market leader dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut pangsa pasar, perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau Market Challenger. Atau mereka dapat memilih bersikap “nrimo”, tidak menggoncangkan pasar dan disebut “Market Follower”. Suatu langkah awal yang harus dilakukan penantang pasar adalah menetapkan sasaran strategis. Sasaran strategis dari kebanyakan penantang di pasar ialah peningkatan pangsa pasar. Mereka menuju sasaran tersebut dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi. Penetapan sasaran, apakah itu menghancurkan pesaing, atau mengurangi pangsa pasar pesaing, akan selalu menyangkut masalah tentang siapa sebetulnya yang dimaksud pesaing. Tidak seperti dalam perang di mana musuh sudah jelas, dalam banyak hal perusahaan bebas menentukan siapa yang akan jadi lawannya. Pada dasarnya, penyerang dapat memilih untuk menyerang salah satu dari tiga jenis perusahaan • Perusahaan menyerang pemimpin pasar. Pilihan ini membawa resiko tinggi, tetapi bisa merupakan strategi yang akan banyak menghasilkan dan memang benar-benar masuk akan bila si pemimpin pasar bukanlah “pemimpin yang sejati”, dan ternyata tidak memenuhi kebutuhan pasar dengan sempurna. Bidang yang harus diteliti dengan cermat adalah kebutuhan konsumen atau ketidakpuasan mereka. Bila dalam kenyataannya, banyak “ruangan” yang tidak atau kurang dipenuhi, maka hal ini akan menjadi sasaran strategis yang bagus. • Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil yang kurang berhasil serta kekurangan dana. Baik kepuasan konsumen maupun potensi pembauran perlu diteliti dengan mendalam. Bahkan serangan frontal bisa berhasil bila memang sumber daya perusahaan lain terbatas. Dengan demikian terlihat bahwa ada interaksi antara memilih siapa lawan dengan memilih apa yang akan dijadikan sasaran. Bila perusahaan penyerang mengarah pada market leader, maka sasarannya bisa jadi ialah merebut pangsa pasar. c Pengikut Pasar Followers Market Tidak selamanya yang ingin menantang pemimpin pasar adalah pesaing utama. Tapi juga pengikut pasar juga ikut serta dalam persaingan antara pemimpn Leader dengan pesaing Competittors pasar. Namun yang perlu dilihat adalah pengikut pasar tidak ikut serta secara terang-terangan dalam persaingan melainkan secara kecil karena jika secara terang-terangan sudah pasti perusahaan tersebut akan mengalami kekalahan. Perusahaan pengikut selalu merupakan sasaran utama dari serangan yang dilancarkan oleh perusahaan penantang. Karena itu, perusahaan hendaknya selalu menekan rendah biaya produksinya dan mengangkat kualitaas produk dan pelayanannya. Begitu juga, dia harus cepat memasuki pasar baru, begitu peluang terbuka. Memang harus ada strategi untuk pertumbuhan perusahaan dan berusaha agar upayanya tidak mengundang pembalasan perusahaan lain. Berikut ini tiga strategi umum yang bisa dimanfaatkan • Mengikuti dari dekat. Perusahaan pengikut berusaha menyamai perusahaan pemimpin pada banyak mungkin segmen pasar dan wailayah bauran pemasaran. Pengikut, tampaknya hampir-hampir seperti penantang, tapi hanya akan terjadi konflik langsung. Dapat terjadi beberapa perusahaan pengikut sampai dikatakan sebagai “parasit”, karena sedikit sekali berbuat untuk menstimulasi pasar dan hanya berharap dapat hidup dari invetasi yang ditanam oleh pemimpin pasar. • Mengikuti dari jauh. Dalam strategi ini, perusahaan pengikut membuat beberapa differensiasi, namun tetap mengikuti market leader dalam hal pembaurang pasar yang pokok, dan juga pembaruan produk, tingkat harga dan saluran distribus. Perusahaan pengikut dengan strategi ini bisa diterima oleh market leader,karena program pemasarannya tidak begitu terganggu dan karena pangsa pasar si pengikut turut membantu pemimpin untuk tidak dianggap sebagai monompoli pasar. Pengikut pasar yang menjalankan strategi ini dapat berkembang dengan jalan membeli perusahaan-perusahaan yang lebih kecil dalam industri. • Mengikuti secara selektif. Perusahaan mengikuti dari dekat beberapa hal yang dilakukan market leader, namun pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan sendiri. Perusahaan ini mungkin sangat inovatif, walaupun demikian, ia menghindari persaingan langsung dan mengikuti banyak strategi pemimpin pasar yang jelas akan menguntungkannya. Perusahaan semacam ini sering tumbuh untuk menjadi penantang pasar di kemudian hari. Ada bentuk spesifik pengikut pasar yang sangat parasitis dan sedan mengkat penerapannya di pasar tingkat dunia. Ini adalah perusahaan-perusahaan tiruan, atau “jiplakan” produk yang populer di dunia. dan jelaskan mengapa psikologi mempunyai pengaruh yang dominan dalam perilaku pembelian ! Jawaban Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpamengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya padawaktu yang akan dating. Pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi faktor psikologi yang penting seperti motivasi, kebutuhan yang cukup untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan. Motivasi adalah dorongan. Asumsi bahwa keadaanterdorong/munculnya dorongan pada organisme dipicu oleh mekanisme – mekanisme hemeostatik dalam tubuhnya. Dan sebagaimana yang akan kita lihat, dorongan memiliki kaitan yang erat dengan kebutuhan – kebutuhan organisme. Jika organisme mengalami keadaan kekurangan fisiologis/mengalami kebutuhan – kebutuhan, dorongan – dorongan untuk mengembalikan keadaan fisiologis itu akan aktif pada organism tersebut Woodworh dan Schlosberg, 1954. Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhantersebut. Maka dari itu faktor psikologi inipun yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk yang dipilih seperti televisi Samsung LCD. hidup produk product life cycle memiliki kelemahan akan tetapi kita tetap dapat mengambil manfaat. Sebutkan manfaat tersebut yang dimaksud ? Jawaban Ketika suatu perusahaan menambah suatu produk atau layanan baru yang tidak terkait/ berhubungan dengan yang sekarang ada, maka strategi tersebut disebut sebagai diversifikasi konglomerat. dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan melalui aktivitas memecah perusahaan yang telah dibeli atau menjual kembali salah satu atau lebih devisinya. Siklus Hidup Produk Product Life Cycle Siklus hidup produk merupakan konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu program yang dihasilkan dan ditawarkan oleh lembaga kursus dan pelatihan. Siklus Hidup Produk Product Life Cycle ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk Product Life Cycle ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Kegunaan dari siklus hidup produk Product Life Cycle yaitu A. Tahap perkenalan introduction; pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. B. Tahap pertumbuhan growth; Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. C. Tahap kedewasaan maturity; Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. D. Tahap kemunduran decline; Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Hubungan Product Life Cycle dengan Profit Perusahaan Pandangan Wilson yang mengungkapkan hubungan sederhana faktor-faktor yang membentuk profit suatu perusahaan tersebut memberi dorongan yang kuat kepada perusahaan untuk melakukan pengembangan produk, serta menggarisbawahi pentingnya suatu produk untuk menunjang terbentuknya profit perusahaan dan menghubungkan tujuan Riset dan Pengembangan untuk secara terus menerus melakukan pengembangan produk. Menurut Wilson 1983450, suatu produk baru bukan berarti produk yang benar-benar baru yang menggantikan produk lama di pasaran tetapi bisa juga merupakan produk lama yang dimodifikasi, dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Philip Kotler 1994 316 menyatakan bahwa, “ New products for our purposes will include original products, improved products, modified products and new brands that the firm develops through its own R&D effort. We will also be concerned with whether consumers see them asnew’.” Growth market share matrix Growth Share Matrix memiliki 4 sel yg menggambarkan 4 kombinasi yg memungkinkan dari tinggi rendahnya pertumbuhan & pangsa pasar yg terdiri dari – Question Marks. Strategi mengembangkan pangsa pasar, strategi divest, strategi harvest. – Stars – Cash Cow Strategi mempertahankan pangsa pasar. – Dogs .Strategi divest, strategi harvest. perusahaan dapat memilih dan mengkomunikasikan penentuan pasar positioning yang efektif di pasar ! Jawaban Di bawah ini adalah faktor-faktor sebagai basis atau landasan penentuan positioning • Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan • Capaian yang telah dihasilkan perusahaan • Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan • Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan • Bisnis baru yang dimasuki • Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merek baru di pasar Untuk mengkomunikasikan positionig sebuah produk perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini • Be creative Be craetive maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau target market. • Simplicity Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin. • Consistent yet flexible Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi. • Own, dominate, protect Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan • User their language User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan. perusahaan melakukan segmentasi terhadap pasar yang akan dimasuki. Berbagai kendala segmentasi dihadapi sehubungan dengan terbatasnya data yang ada dan ada sejumlah kesulitan dengan pelaksanaan survei baru yang agak akurat. Dengan menggunakan resources semaksimal mungkin maka segmentasi dilakukan dengan menggunakan Psychographic Segmentation. Didapatkanlah suatu potret segmentasi yang kompetitif untuk ditindaklanjuti. Kemudian analisis selanjutnya membimbing perusahaan untuk mendapatkan pemilihan target markets seperti kombinasi di bawah ini tabel M1 M2 M3 M4 P1 P2 P3 P4 P= Produk, M= Pasar Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan penjelasan yang benar dan lengkap a. Jelaskanlah bagaimana sifat market segmentation targeting yang akan dilaksanakan. apa maksud pola targeting di atas jawaban Sifat/pola market targeting yang akan dilaksanakan adalah “Diferensiasi segmen market” pemasaran berbeda. Di sini perusahaan memutuskan untuk beroperasi di dalam beberapa segmen pasar dan menyusun tawaran-tawaran tersendiri bagi masing-masing segmen. Seperti terlihat pada tabel di atas, setiap satu jenis produk yang di hasilkan akan menempati satu jenis pasar yang ada. Perusahaan memproduksi berbagai jenis produk dengan memperhatikan kriteria umum yang dipakai, yaitu melihat kombinasi pasangan menikah/tidak menikah, wanita bekerja/tidak bekerja dan jumlah anak dalam suatu keluarga. Kriteria tersebut di bagi ke dalam 4 segmen pasar, kemudian perusahaan memproduksi 4 jenis produk yang akan di sesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang berbeda. Satu jenis produk di produksi untuk memenuhi kebutuhan salah satu pasar tanpa memperhatikan pasar yang lain dan hanya terfokus terhadap satu pasar. Seperti terlihat pada table, produk ketiga P3 hanya masuk ke dalam pasar kesatu M1, disini berarti produk ke-3 hanya diperuntukan untuk konsumen pada market ke-1. Tujuan perusahaan adalah untuk lebih memfokuskan tujuan konsumen dan memuaskan kebutuhan/keinginannya. Begitu pula pada produk yang lainnya yang hanya terfokus pada satu jenis market pasar. Dengan menawarkan bermacam-macam produk, perusahaan itu berharap mendapatkan penjualan lebih tinggi dan posisi lebih mapan di dalam masing-masing segmen pasar. Perusahaan itu mengharapkan bahwa dengan memperoleh posisi lebih kuat dalam beberapa segmen akan memperkuat identifikasi seluruh konsumen perusahaan itu berdasarkan kategori produknya. Lebih lanjut, perusahaan itu mengharapkan pembelian ulang lebih besar karena produk perusahaan itu cocok dengan keinginan konsumen bukan kebalikannya. b. Seandainya team pemasaran dari perusahaan tersebut lebih didominasi oleh personil-personil yang bersifat spesialis produk tertentu, bagaimanakah langkah-langkah konkret yang perlu diambil oleh pemimpin pemasaran untuk bisa berhasil mencapai target pasar yang telah dipolakan seperti di atas ? jawaban Pemasaran dengan membedakan target pasar sesuai kebutuhan konsumen. Berbagai variasi kebutuhan yang dibutuhkan para konsumen menjadi faktor para pelaku bisnis untuk membedakan target pasar mereka. Target market yang di polakan di atas adalah diferensiasi segmen. Disini pemimpin pemasaran harus membuat semua daftar produk dan jasa yang mempengaruhi persepsi konsumen yang menjadi target market terhadap value. Kedua dengan membangun hirarki nilai pelanggan, pemimpin perusahaan harus menyusun setiap faktor kedalam satu kelompok dari empat kelompok yaitu 1. Basic dasar, 2. expected harapan, 3. desired keinginan, dan 4. unanticipated kejutan Yang ketiga adalah menemukan sepaket nilai konsumen. Pemimpin pemasaran harus memilih kombinasi antara faktor yang intangible dan tangible untuk membedakan dengan pesaing dan menciptakan konsumen yang loyal. Perusahaan yang memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu saja, hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya. Ada cara untuk mencapai Target Pasarnya, yaitu 1. Spesialisasi selektif perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki. 2. Spesialisasi pasar perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. 3. Spesialisasi produk perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar. 4. Pelayanan penuh full market coverage perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar. c. Benarkah bila saat ini disiapkan segala upaya untuk melakukan penguasaan atas seluruh pasar? jawaban Tidak benar, karena sudah tercantum dalam Undang-undang Tahun 1999 yang menyebutkan bahwa penguasaan pasar adalah proses, cara, atau perbuatan menguasai pasar. Dengan demikian pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan pasar baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama pelaku usaha lainnya yang mengakibatkan praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat. Jadi segala upaya yang telah disiapkan pun akan percuma karena penguasaan atas seluruh pasar jelas-jelas di larang. kuis 5 …………………….. 1. Bagaimana kita mendefinisikan dan mengklasifikasikan jasa, serta beda jasa dengan barang? Jawab. Pengertian jasa menurut pendapat para ahli antara lain a. Menurut Kotler 2000428 “Jasa ialah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk.” b. Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati 200528 ”Jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud intangible bagi pembeli pertamanya.” Perbedaan antara produk dan jasa adalah sebagai berikut  Produk a. Barang yang dapt di lihat, di sentuh, di rasa, di gunakan, dll b. Barang yang nyata dalam artian bisa di tukar, di adu, di uji/tes, di bandingkan, dll c. Barang yang dapat di hitung, dari segi apapun  Jasa a. Suatu usaha yang dapat menjadikan-nya sebuah barang/dapat di uang-kan b. Suatu usaha yang dapat TAK-dihitung, maksudnya, tidak dapat diunggguli, kecuali terdapat komplain/komplimen. 2. Bagaimana kita memasarkan jasa? Jawab. Untuk menghasilkan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan optimal. Berikut kami berikan strategi tepat pemasaran jasa yang dapat dicoba a. Berikan pelayanan secara efisien. Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan harapan konsumen, secara tidak langsung mampu mempengaruhi konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa yang kita tawarkan. Karena biasanya konsumen tidak suka jika menunggu terlalu lama pelayanan yang mereka harapkan. b. Dalam menjalankan pemasaran jasa, adanya peran karyawan yang menangani konsumen dengan baik merupakan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Karena kinerja karyawan menentukan citra perusahaan jasa. c. Disamping itu, tinggi rendahnya harga yang ditawarkan pelaku bisnis jasa sebaiknya di sesuaikan dengan besar kecilnya manfaat yang diperoleh konsumen dari produk jasa yang kita tawarkan. Semakin besar manfaat atau nilai yang dirasakan konsumen, semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan konsumen. d. Gunakan perkembangan teknologi serta inovasi untuk menghasilkan produk jasa yang mampu memberikan solusi terbaik bagi para konsumen. Karena semakin canggih teknologi yang digunakan, semakin cepat pula pelayanan yang diberikan untuk konsumen. e. Sesuaikan budaya yang berkembang saat ini. Karena peluang pasar bisnis jasa juga dipengaruhi dengan budaya yang berkembang saat ini. Dari beberapa cara pemasaran jasa yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen menjadi pemasaran paling tepat bagi bisnis jasa. Kenyamanan, solusi tepat, pelayanan prima, dan keramahan karyawan menjadi kunci sukses bisnis jasa. Semoga informasi stategi tepat pemasaran jasa dapat membantu Anda dalam menjalankan bisnis. Salam sukses. 3. Bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas jasa? Jawab. Meningkatkan kualitas jasa tidaklah semudah membalikkan telapak tangan atau menekan saklar lampu. Banyak faktor yang perlu dipertim¬bangkan. Upaya tersebut juga berdampak luas, yaitu terhadap budaya organisasi secara keseluruhan. Di antara berbagai faktor yang perlu men¬dapatkan perhatian adalah mengidentifikasi determinan utama kualitas jasa, mengelola harapan pelanggan, mengelola bukti evidence kualitas jasa, mendidik konsumen tentang jasa, mengembangkan budaya kualitas, menciptakan automating quality, menindaklanjuti jasa, dan mengembangkan sistem informasi kualitas jasa.  Mengidentifikasi Determinan Utama Kualitas Jasa Setiap perusahaan jasa perlu berupaya memberikan kualitas yang terbaik kepada pelanggannya. Untuk itu dibutuhkan identifikasi determi-nan utama kualitas jasa dari sudut pandang pelanggan. Oleh karena itu langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan riset untuk meng-identifikasi determinan jasa yang paling penting bagi pasar sasaran. Langkah berikutnya adalah memperkirakan penilaian yang diberikan pasar sasaran terhadap perusahaan dan pesaing berdasarkan determinan-determinan tersebut. Dengan demikian dapat diketahui posisi relatif per-usahaan di mata pelanggan dibandingkan para pesaing, sehingga perusahaan dapat memfokuskan upaya peningkatan kualitasnya pada determinan-determinan tersebut. Namun perusahaan perlu memantau setiap determinan sepanjang waktu, karena sangat mungkin prioritas pasar mengalami perubahan.  Mengelola Harapan Pelanggan Tidak jarang suatu perusahaan berusaha melebih-lebihkan pesan komunikasinya kepada pelanggan dengan maksud agar mereka terpikat. Hal seperti dapat menjadi bumerang’ bagi perusahaan. Semakin banyak janji yang diberikan, maka semakin besar pula harapan pelanggan bah¬kan bisa menjurus menjadi tidak realistis yang pada gilirannya akan menambah peluang tidak dapat terpenuhinya harapan pelanggan oleh perusahaan. Untuk itu ada satu hal yang dapat dijaclikan pedoman, yaitu “Jangan janjikan apa yang tidak bisa diberikan, tetapi berikan !drat dari yang dijanjikan”.  Mengelola Bukti Evidence Kualitas Jasa Pengelolaan bukti kualitas jasa bertujuan untuk memperkuat persepsi pelanggan selama clan sesudah jasa diberikan. Oleh karena jasa merupakan kinerja dan tidak dapat dirasakan sebagaimana halnya barang, maka pelanggan cenderung memperhatikan fakta-fakta tangibles yang berkaitan dengan jasa sebagai bukti kualitas. Dari sudut pandang perusahaan jasa, bukti kualitas meliputi segala sesuatu yang dipandang konsumen sebagai indikator seperti apa jasa yang akan diberikan’ pre-service expectation dan seperti apa jasa yang telah diterima’ post-service evaluation. Bukti- bukti kualitas jasa bisa berupa fasilitas fisik jasa seperti gedung, kendaraan, clan sebagainya, penampilan pemberi jasa, perlengkapan dan peralatan yang digunakan untuk memberikan jasa, laporan keuangan, dan logo perusahaan. Selain itu berbagai faktor seperti musik, warna, aroma, temperatur, lokasi gedung, tataletak jasa, dan atmosfir situasi dan kondisi transaksi dapat pula menciptakan persepsi tertentu terhadap perusahaan jasa, misalnya keramahan, ketenangan, kecermatan, wibawa, rasionalitas, stabilitas, maupun  Mendidik Konsumen Tentang Jasa Membantu pelanggan dalam memahami suatu jasa- merupakan upaya yang sangat positif dalam rangka menyampaikan kualitas jasa. Pelanggan yang lebih terdidik’ akan dapat mengambil keputusan secara lebih baik. Oleh karenanya kepuasan mereka dapat tercipta lebih tinggi. Upaya mendidik konsumen dapat dilakukan dalam bentuk • Perusahaan mendidik pelanggannya untuk melakukan sendiri jasa/ pelayanan tertentu, misalnya mengisi blanko/formulir pendafta ran, mengangkut barang belanjaan sendiri, dan lain-lain, • Perusahaan membantu pelanggan mengetahui kapan menggunakan suatu jasa dan memanfaatkan periode biasa bukan puncak, • Perusahaan mendidik pelanggannya mengenai cara menggunakan jasa. • Perusahaan dapat pula meningkatkan persepsi terhadap kualitas dengan cara menjelaskan kepada pelanggan alasan-alasan yang men¬dasari suatu kebijaksanaan yang bisa mengecewakan mereka.  Mengembangkan Budaya Kualitas Budaya kualitas merupakan sistem nilai organisasi yang menghasil-kan lingkungan. yang kondusif bagi pembentukan dan penyempurnaan kualitas secara terus-menerus. Budaya kualitas terdiri dart filosofi, keyakinan, sikap, norma, nilai, tradisi, prosedur, dan harapan yang meningkatkan kualitas. Agar dapat tercipta budaya kualitas yang baik, dibutuhkan komitmen menyeluruh pada seluruh anggota organisasi. Ada beberapa faktor yang dapat memperlancar dan sekaligus dapat pula menghambat pengembangan jasa yang berkualitas, yaitu 1. Manusia, misalnya deskripsi kerja, seleksi, pelatihan, imbalan/gaji, jalur karir. 2. Organisasi/struktur, meliputi integrasi/koordinasi fungsi-fungsi dan struktur pelaporan. 3. Pengukuran, yaitu evaluasi kinerja dan pemantauan keluhan dan kepuasan pelanggan. 4. Pendukung sistem, yakni faktor teknis, komputer, database. 5. Pelayanan, meliputi nilai tambah, rentang dan kualitas, standar kinerja, pemuasan kebutuhan dan harapan. 6. Program, meliputi pengelolaan keluhan, alat-alat penjualan/ pro¬mosi, alat-alat manajemen. 7. Komunikasi internal, terdiri atas prosedur dan kebijalcsanaan, umpan balik dalam organisasi. 8. Komunikasi ekstemal, yakni pendidikan pelanggan customer educa-tion, penciptaan harapan, citra image perusahaan. Upaya membentuk budaya kualitas dapat dilakukan pengembangan suatu program yang terkoordinasi yang diawali dari seleksi dan pengembangan karyawan. Karyawan merupakan aset utama perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan memuaskan pelang¬gan. Dalam rantai profit jasa, kualitas jasa internal yang mengarah pada kepuasan karyawan pada gilirannya akan dapat memberikan profit yang besar pada perusahaan. 4. Bagaimana pemasar jasa menciptakan merek yang kuat? Jawab. Dengan cara menyusun strategi merek jasa Penyusunan strategi merek jasa memerlukan perhatian khusus atas pemilihan unsur merek, penetapan dimensi citra image, dan perancangan strategi pemerekan. a. Pemilihan unsur merek. Ingatan atas merek menjadi penentu keberhasilan penjualan. Pada kasus ini, nama merek yang mudah diingat menjadi sangat penting. Unsur merek lain – logo, simbol, karakter dan slogan juga mampu membangun kesadaran akan merek dan citra merek. Karena produk fisiknya tidak muncul, fasilitas fisik rancangan lingkungan, tempat penerimaan tamu, baju seragam, materi bangunan menjadi sangat penting. b. Penetapandimensicitra image Asosiasi atas organisasi cenderung menjadi asosiasi merek yang sangat penting. Salah satu asosiasi yang sangat penting ialah kredibilitas dan persepsi kepakaran, kemampuan dipercaya, dan kepantasan untuk disukai. c. Perancangan strategi pemerekan Jasa juga harus memikirkan penyusunan hierarki merek dan portofolio merek yang memungkinkan positioning dan pembidikan sejumlah segmen pasar yang berbeda-beda. Hilton Hotels memiliki portofolio merek yang meliputi Hilton Garden Inns yang membidik para pelancong bisnis yang berkantong tipis. 5. Bagaimana pemasar barang meningkatkan jasa/layanan dukungan pelanggan? Jawab. Cara pemasar barang meningkatkan jasa/layanan dukungan pelanggan, yaitu a. Berikan pelayanan secara efisien. Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan harapan konsumen, secara tidak langsung mampu mempengaruhi konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa yang kita tawarkan. Karena biasanya konsumen tidak suka jika menunggu terlalu lama pelayanan yang mereka harapkan. b. Dalam menjalankan pemasaran jasa, adanya peran karyawan yang menangani konsumen dengan baik merupakan daya tarik tersendiri bagi para c. Disampingi tu, tinggi rendahnya harga yang ditawarkan pelaku bisnis jasa sebaiknya di sesuaikan dengan besar kecilnya manfaat yang diperoleh konsumen dari produk jasa yang kita tawarkan. Semakin besar manfaat atau nilai yang dirasakan konsumen, semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan konsumen. d. Gunakan perkembangan teknologi serta inovasi untuk menghasilkan produk jasa yang mampu memberikan solusi terbaik bagi para konsumen. Karena semakin canggih teknologi yang digunakan, semakin cepat pula pelayanan yang diberikan untuk konsumen. e. Sesuaikan budaya yang berkembang saat ini. Karena peluang pasar bisnis jasa juga dipengaruhi dengan budaya yang berkembang saat ini. 6. Apa karakteristik produk, dan bagaimana pemasar mengklasifikasikan produk? Jawab. Banyak orang menganggap produk adalah suatu penawaran yang nyata, tetapi produk bisa lebih nyata dari itu. Secara luas produk adalah, segala sesuatu yang bdapat ditawarkan kepada pasar untu memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat property, organisasi, informasi, dan ide. Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat lima tingkatan produk. Setiap tingkatan menambah nilai pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya merupakan bagian dari hirarki nilai pelanggan customer value hierarchy.  Manfaat Inti core benefit. Pada tingkat dasar adalah manfaat inti atau produk, yaitu layanan yang bemar-benar dibeli pelanggan. Contohnya hotel, konsumen membeli tempat untuk istirahat, dll.  Produk dasar basic product Pada tingkat kedua, pasar harus merubah manfaat inti menjadi produk dasar basic product. Maka kamar hotel tadi meliputi tempat tidur, kamar mandi, handuk, meja almari pakaian, dan toilet.  Produkyang diharapkan expected product. Pada tingkat ketiga pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan, sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini. Tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, handuk baru dan bersih, suasana relative menyenangkan.  Produk tambahan augmented product. Pada tingkat ke empat, pemasar menyiapkan tambahan produk yang melebihi harapan pelanggan. Di Negara-negara maju positioning merek dan persaingan menjadi pada tingkat ini.  Produk potensial potencial product. Tingkat ke lima adalah produk tambahan, yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan. Ini adalah tempat dimana perusahaan mencari cara baru untuk memuaskan pelanggan dan membedakan penawaran mereka. Dulu pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ketahanan/durabilitas, keberwujudan, dan kegunaan konsumen atau industry. Setiap produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai. a. Ketahanan durabiliti. Pasar menggolongkan produk mejadi tiga kelompok menurut ketahanan dan keberwujudannya. • Bahan tidak tahan lama. • Bahan tahan lama. • Jasa b. Klasifikasi barang. Mengklasifikasikan sejumlah bersar barang yang dibeli konsumen berdasarkan kebiasaan belanja. Biasanya membedakan barang menjadi barang sehari-hari, belanja, daqn tidak dicari. 7. Bagaimana perusahaan dapat mendiferensiasikan produk? Jawab. Agar dapat dijadikan merek, produk harus didiferensiasikan. Produk fisik mempunyai potensi deferensiasi yang beragam. Pada salah satu titik ekstrim, kita menemukan produk yang memerlukan sedikit variasi; ayam, aspirin, dan baja. Banyak produk dapat didiferensiasikan berdasarkan bentuk, uluran, bentuk, atau struktur fisik produk. Perhatian dari berbagai bentuk dapat diambil oleh produk, seperti aspirin. Meskipun pada dasarnya aspirin adalah komoditas, aspirin dapat didiferensiasikan berdasarkan jumlah dosis, bentuk, warna, lapisan, atau waktu kerjanya. Dalam diferensiasi produk biasnya, produk ditawarkan berdasarkan c. Fitur. Perusahaan dapat mengindentifikasi dan memilih fitu baru yang tepat dengan mensurvei pembeli terbaru dan dan kemudian menghitung perbandingan nilai pelanggan dengan biaya perusahaan untuk setiap fitur potensial. d. Penyesuaian. Pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan menyesuaikan produk tersebut dengan keinginan perorangan. c. Kualitas kinerja. d. kesesuaian. e. f. 6. Keandalan. g. Perbaikan. h. Gaya. 8. Bagaimana perusahaan dapat membangun dan mengelola bauran produk dan lini produknya? Jawab. Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk memastikan bahwa perusahaan menawarkan dan memasarkan kumpulan produk yang optimal. a. Hirarki produk. Hirarki produk membentang dari kebutuhan dasar sampai barang tertentu yang memuaskan kebutuhan tersebut. Kita dapat mengindentifikasi enem tingkat hirarki produk dengan mengunakan asuransi jiwa, misalnya 1. Keluarga kebutuhan need family 2. Keluarga produk product family 3. Kelas produk product class 4. Lini produk product line 5. Jenis produk product type 6. Barang item b. Sistem dan bauran produk. Sistem produk product system adalah kelompok barang yang berbeda tetapi berhubungan dan berfungsi dengan cara yang kompatibel. Misalnya lini produk pinter dan telepon genggam palmone dilengkapi denganproduk yang dapat dipasang termasuk hendset, kamera, keyboard, proyetor presentasi, pemutar MP3, dan perekam suara. Bauran produk product mix disebut juga pilihan produk product assortment adalah kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan untuk dijual oleh penjual tertentu. Bauran produk perusahaan memiliki 1. Lebar, bauran produk mengacu pada berapa banyak lini produk berbeda yang dijual perusahaan. 2. Panjang, bauran produk mengacu pada jumlah total produk dalam bauran. 3. Kedalaman, bauran produk mengacu pada banyaknya varian yang ditawarkan masing-masing produk dalam lini. 4. Konsistensi, bauran produk mengacu pada seberapa dekat hubungan dari berbagai lini produk pada pengguna akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi, atau dengan cara lain. c. Analisis lini produk. Dalam menawarkan lini produk, perusahaan biasanya mengembangkan kerangka dasar dan modul yang dapat ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda, sehingga harus memahami profil pasar setiap lini produk pada 1. Penjualan dan laba. 2. Profil pasar. d. Panjang lini produk. Salah satu tujuan perusahaan mempengaruhi panjang lini produk, adalah menciptakan lini produk untuk mendorong penjualan ke atas. Perusahaan memperpanjang lini produknya dengan dua cara 1. Perpanjangan lini line stretching, terjadi ketika perusahaan memperpanjang lini produknya di luar kisarannya saat ini, bisa ke bawah pasar, ke atas pasar, dan kedua-duanya. 2. Pengisian lini, perusahaan juga dapat memperpanjang lini produknya dengan menambahkan lebih banyak barang dalam kisaran saat ini. 3. Modernisasi, penampilan, dan pengurangan lini. Pendekatan ini tidak terlalu menguras arus kas perusahaan, tetapi juga memungkinkan pesaing melihat perubahan dan memulai merancang kembali lini mereka sendiri. e. Menetapkan harga bauran produk. Perusahaan mencari sekumpulan harga yang memaksimalkan laba keseluruhan bauran. Penetapan harga itu sulit karena berbagai produk mempunyai permintaan dan biaya yang saling terkait dan terpapar pada berbagai tingkat persaingan. Kita dapat membedakan enam situasi yang membutuhkan penetapan harga bauran produk 1. Penetapan harga lini produk 2. Penetapan harga fitur opsional 3. Penetapan harga produk terikat 4. Penetapan harga dua bagian 5. Penetapan harga produk sampingan 6. Penetapan harga paket produk 9. Bagaimana perusahaan dapat menggabungkan produk untuk menciptakan co – bran merek bersama atau merek bahan ingredient brand yang kuat? Jawab. Co-Branding dan penetapan merek bahan baku. 1. Co-Branding Pasar, sering menggabungkan produk mereka dengan produk dari perusahaan lain denga berbagai cara. Dalam Co-branding penetapan merek bersama disebutka juga penetapan atau penetapan merek adalah, bahwa sebuah produk dapat diposisikan secara menyakinkan melalui kelebihan berbagai merek adalah resiko dan kurangnya kendali untuk terhubung dengan merek lain dalam pikiran konsumen. 2. Penetapan merek bahan baku inggredien branding, adalah kasus khusus dalam co-branding. 10. Bagaimana perusahaan dapat menggunakan pengemasan, pelabelan, jaminan, dan garansi sebagai alat pemasaran? Jawab. Sebagian besar produk fisik harus dikemas dan diberi lebel. Banyak pemasar menyebut pengemasan packaging sebagai P ke-lima, beserta harga price, produk product, tempat place, dan promosi promotion. Meskipun demikian, sebagian besar pemasar memerlukan pengemasan dan pelebelan sebagai elemen strategi produk. Jaminan dan garansi juga dapat menjadi bagian penting strategi produk, yang sering tampil dalam kemasan. a. Pengemasan. Pengemasan packaging disifinisikan sebagai semua kegiatan menrancang dan memproduksi wadak untuk sebuah produk. Kemasan dapat mencapai sampai tiga tingkat bahan. Misanya sebuah produk dikemas dalam botol kemasan primer, botol diletakkan dalam kotak kerdus kemasan sekunder, di dalam kardus yang bergelombang kemasan pengiriman yang berisi enam lusin. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama yang dihadapi oleh pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Kemasan juga mempengaruhi pengalaman produk konsumen dikemudian hari. Beberapa factor mempeunyai kontribusi terhadap semakin banyaknya penggunaan kemasan sebagai alat pemasaran. Dari perspektif perusahaan dan konsumen, kemasan harus mencapai sejumlah tujuan • Menindentifikasi merek. • Mengekspresikan informs deskriftif dan persuasive. • Memfasilitasi transportasi dan perlindungan produk. • Membantu penyimpanan di rumah. • Membantu konsumsi produk. b. Pelebelan. Lebel bisa berupa gantungan sederhana yang ditempelkan pada produk, atau gambar yang dirancang secara rumit dan menjadi bagian dari kemasan. Lebel bisa membawa merek saja, atau sejumlah besar informasi. Bahkan jika penjual memilih lebel sederhana, hokum mungkin mensyaratkan lebih banyak. Lebih melaksanakan beberapa fungsi • Lebel mengindentifikasi produk atau merek, misalnya nama suncist yang dilekatkan pada jeruk, dll. • Lebel dapat mempromosikan produk melalui grafis yang menarik. Teknologi baru memungkinkan lebel dibungkus-susutkan 360 derajat untuk membungkus wadah dengan grafis yang terang dan mengakomodasi informasi produk yang lebih banyak pada konsumen, mengganti lebel kertas yang dilekatkan pada kaleng dan botol. c. Jaminan dan Garansi. Semua penjual bertanggung jawab secara hokum untuk memenuhi harapan normal atau rasional pembeli. Jaminan warrenties adalah pernyataan resmi kinerja produk yang diharapkan oleh produsen. Produk dengan jaminan dapat dikembalikan kepada produsen atau dibawa ke pusat perbaikan untuk diperbaiki, diganti, atau dikembalikan uangnya. Baik tertulis maupun tersirat, jaminan tunduk pada hokum. kuis 6 ………………………………. 1. Brand manajemen atau manajemen merek adalah satu praktek pemasaran yang spesifik menangani produk, dengan merek harga dapat dinaikan sehingga berlimplikasi pada naiknya omset dan keuntungan penjualan. Sebutkan hal apa saja yang menjadi tolak ukur sebuah merek yang baik ! Jawab Sebuah merek merupakan identitas dari sebuah produk yang merupakan ujung tombak perusahaan. Sebuah merek yang baik hendaknya memiliki karakteristik sebagai berikut a. Mudah diingat Peusahaan hendak nya memilih nama merek yang simple dan mudah diingat. Agar merek tersebut mudah diingat oleh konsumen dalam membedakan dan meilih produk. b. Menggambarkan citra produk maupun perusahaan Sebuah merek yang baik harus bisa menunjukan citra yang baik, baik itu terhadap citra produk maupun terhadap citra perusahaan. c. Menarik Sebuah perusahaan dalam memilih merek harus memperhatikan merek tersebut selain harus mdah diingat dan menarik sehingga merek tersebuat dapat menarik perhatian konsumen dalam sekali baca dan konsumen tertarik untuk membeli. 2. Jelaskan bagaimana cara meyakinkan konsumen bahwa produk kita memiliki kualitas dan citra baik, seiring dengan perkembangan dan datangnya produk baru yang memilki kualitas produk dan harga lebih baik, sehingga ada kecenderungan konsumen tersebut akan beralih untuk menggunakan produk pesaing tersebut . bagaimana cara mengatasi hal tersebut agar konsumen tetap setia terhadap produk kita ! Jawab Sebuah perusahaan dalam menciptakan sebuah produk pasti ingin menarik konsumen sebanyak banyak nya dan membuat para konsumen itu loyal kepda produk tersebut. Namun sebagus apapun sebuah produk jika tidak dipromosikan tidak akan mendatangkan konsumen , artinya konsumen tidak akan datang sendiri. Seiring dengan perkembangan teknologi modern sebuah peroduk tentunya akan memilki pesaing yang menghadirkan produk yang sama bahkan dengan harga yang lebih murah. Untuk mempertahankan konsumen produsen perlu melakukan beberapa strategi diantaranya a. Analisis kebutuhan konsumen Cari tau apa yang mereka butuhkan dan inginkan kemudian tingkatkan kualitas produk sesuai dengan apa yang konsumen buuthkan. Misalnya memperbaiki warna kemasan, memperbaiki keugunaan atau mutu produk, menambhan keunikan produk , dan lain sebagainya untuk menarik konsumen lebih banyak dan konsumen lama pun semakin loyal terhadap produk kita. b. Meningkatkan kualitas jasa pelayanan Jasa merupakan kunci kesuksesan dalam memasarkan sebuah produk. Semakin baik pelayanan yang diberikan ssemakin puas konsumen maka semakin meningkat pula laba yang diperoleh oleh produsen melalui kepuasan konsumen. Setelah konsumen puas dia tidak akan mencari produk yang lain meskipun harga nya lebih murah sekalipun karena pelanggan tersebut sudah memperoleh apa yang mereka cari pada produk kita . c. Menurunkan harga Pada umumnya ketika sebuah produk bari diluncurkan biasanya dengan harga yang sangat tinggi. Ketika muncul para pesaing produsen akan menurunkan harga untuk menarik konsumen tetap loyal terhadap produk tersebut. d. Memperluas saluran distribusi Ketika banyak nya pesaing yang muncul dengan beragam produk dan harga yang relevan. Produsen perlu menetapkan strategi yang tepat untuk mempertahankan konsumen agar tetap loyal . memasuki saluran distribusi baru adalah salahsatunya. Meperluas saluran distribusi dengan memasuki saluran distribusi yang baru membuat produsen memperoleh pelanggan baru, banyak nya konsumen terhadap suatu produk akan menambah kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. e. Memasuki pasar baru Produsen perlu meningkatkan strategi ketika pesaing banyak bermunculan, salah satunya dengan memasuki pasar baru. Mencari pasar yang memiliki pangsa pasar yang lebih menguntunkan dengan melakukan riset pasar, mencari tahu kebutuhan pasar dan kebutuhan pelanggan. 3. Pemasaran yang berbasis internet pada gilirannya mengurangi interaksi langsung face to face antara produsen dengan konsumen. Menurut anda bagaimana metode yang harus digunakan produsen untuk membangun kepercayaan konsumen dalam pemasaran dunia maya . jelaskan ! Jawab Membangun Kepercayaan Konsumen Dalam Business Kepercayaan konsumen, baik itu merupakan calon pembeli maupun pelanggan anda merupakan langkah paling vital untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan dalam suatu business. Sikap ini sangat mendasar untuk diperhatikan, terutama bagi praktisi business yang terjun pada dunia online internet. Dalam dunia online marketing business secara online membangun kepercayaan konsumen harus dilakukan secara serius dan mendapatkan prioritas pertama. Besarnya pengaruh kepercayaan atas business anda oleh calon konsumen dan pelanggan bisa menjadi faktor signifikan untuk mengukur keberhasilan business anda. Peningkatan penjualan yang menjadi target utama sangat tergantung seberapa banyak orang percaya pada business dan perusahaan anda. Dengan berkembangnya website toko online dan beragam situs e-commerce lainnya business berbasis web, persaingan dalam pemasaran online saat ini menjadi kian ketat. Untuk itu, banyak perusahaan tak segan-segan mengeluarkan biaya yang sangat besar hanya untuk membangun kepercayaan konsumen dalam business mereka. Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah menjadikan website business anda menjadi website yang dapat dipercaya. Berikut adalah beberapa poin yang dapat anda lakukan guna memulai membangun kepercayaan konsumen pada website anda 1. Pastikan website business anda baik dan nyaman untuk pembaca Dalam dunia online internet, keberadaan website anda merupakan cerminan perusahaan anda secara langsung. Kondisi ini akan memberi gambaran pertama pada calon konsumen yang berkunjung pada website anda. Seperti halnya di dunia nyata, bila toko anda bersih, rapi, megah dan ramai tentunya bisa memberi pengaruh yang sangat positif untuk menjaring pelanggan. Seperti pepatah, pandangan pertama selalu menggoda – jargon positif yang layak anda hadirkan pada website online milik anda. Desain website business yang baik akan sangat menentukan, terutama seberapa menariknya tampilan website, menu navigasi yang tepat, seberapa mudah pengunjung mendapatkan informasi hingga kenyamanan saat pembaca berkunjung ke website anda. Untuk itu, sangat disarankan menanamkan investasi saat anda menentukan desain dan tampilan untuk website business anda. Beri kesan bahwa perusahaan anda bukanlah perusahaan tidak jelas, tidak bonafid, abal-abal dan sebagainya. 2. Hadirkan informasi profil, sistem dan business anda dengan jelas Hal berikutnya yang layak anda perhatikan adalah informasi mengenai business anda, profil perusahaan dan sistem yang berlaku pada website anda secara jelas dan mudah dipahami. Gambaran detail seperti ini bisa anda terapkan dengan membuat halaman informasi khusus pada website anda. Membangun informasi yang jelas pada poin ini harus anda terapkan, buat halaman khusus seperti halaman about informasi tentang business dan profil lengkap perusahaan anda, Kebijakan Privasi, Pengalaman Perusahaan akan lebih baik disertakan pada profil, FAQ, Kontak Perusahaan korespondensi, Sistem pembayaran, Sistem dan Informasi Pengiriman Barang, Sistem Pemesanan order, Sistem Afiliasi / Partnership bila ada dan lain-lain yang dianggap perlu. Keberadaan Perusahaan dan Jenis Business yang anda lakukan harus bisa memberikan informasi yang jujur, bisa dipertanggungjawabkan dan memiliki legalitas. Semakin lengkap informasi pada poin akan membuat pengunjung mudah dan sukarela untuk melakukan business dengan anda. Dan pada akhirnya akan menarik dan meningkatkan penjualan produk, barang dan jasa pada business anda. 3. Hadirkan layanan pelanggan yang baik dan detail live support dan contact Salah satu kebutuhan penting bagi calon pelanggan adalah mengetahui seberapa mudah anda perusahaan anda dapat dihubungi. Selain itu adakalanya ini dilakukan untuk melihat bagaimana perusahaan anda melayani konsumen anda secara langsung. Fitur live support dan contact yang jelas, akan sangat membantu anda dalam melayani pelanggan secara langsung. Keberadaan Customer Service pada perusahaan anda menjadi garda terdepan untuk hal ini. Pastikan para pegawai anda, khususnya Customer Service merupakan orang yang mengerti dengan detail mengenai perusahaan anda. Jelas Sumber Daya Manusia yang baik pada perusahaan anda akan menentukan seberapa baik anda melayani calon pelanggan anda. Jangan lupa, beri ruang maksimal pada pegawai yang tepat dalam melayani pelanggan anda. Ingat, calon pelanggan yang berkunjung ke website business anda akan sangat menginginkan bisa menghubungi anda secara langsung, secepat mungkin dan mendapatkan respon yang cepat pula. Jadikan prioritas untuk selalu menghadirkan fitur Live Support pada website business anda. Baik itu berupsa live chat, live messenger, kontak BBM / Telepon, email support dan lain sebagainya. 4. Berikan Jaminan dan Garansi, bila diperlukan. Pada umumnya calon pelanggan yang membutuhkan informasi mengenai jaminan dan garansi atas business anda. Informasi ini menjadi vital bagi pelanggan, karena mereka bisa mendapatkan gambaran seperti apa business dan perusahaan anda kedepannya. Dilain sisi, kepercayaan dan kenyamanan dalam bertranksaksi akan terjaga dengan baik bagi pelanggan anda. Memberikan informasi lengkap seperti legalitas perusahaan, jaminan keamanan dalam bertransaksi, garansi produk, jaminan dan informasi pengiriman barang, dan tata cara klaim aduan atas pelayanan anda mesti diperhatikan. Beberapa perusahaan online menerapkan sistem pengembalian barang dan layanan keluhan pelanggan secara online – real time melalui live support website mereka. Anda bisa menerapkan hal serupa untuk membangun kepercayaan konsumen pada business anda. 5. Sertakan Testimony Kehadiran suatu testimony, merupakan salah satu senjata utama dalam mempertahankan dan menjaring pelanggan bagi business anda. Testimoni pada dasarnya merupakan pengalaman positif pada pelanggan anda yang telah berbelanja, melakukan transaksi dan menikmati produk atau jasa business anda. Pengakuan atas layanan yang mereka terima melalui testimony pelanggan, biasanya dilakukan sebagai salah satu cara pelanggan berterima kasih pada perusahaan anda. Dan secara langsung adanya referensi dari testimony pelanggan akan membuat business anda layak untuk dijadikan rekan business diakui dan berkualitas. Jadi, anda bisa memaksimalkan hal ini untuk membangun kepercayaan bagi calon konsumen lainnya. Beri ruang khusus untuk pelanggan anda menyampaikan testimony dengan cara mereka sendiri. Adanya halaman khusus dengan sistem komentar feed back yang mudah pada website anda akan membantu dalam menerapkan hal ini. Selain itu, setiap ada penjualan dan transaksi yang berlangsung jangan lupa untuk aktif meminta respon dan pendapat pelanggan anda secara langsung. Mintalah kesukarelaan mereka untuk menulis beberapa pengalaman mereka pada website anda, baik pada halaman testimony maupun email perusahaan anda. Pada saat memasang testimony yang anda dapatkan, akan lebih baik anda memberikan informasi detail si pemberi testimony. Menyertakan nama, alamat dan email bisa menjadi pilihan yang tepat. Ingat saat ini, sangat banyak testimony palsu yang sengaja dibuat untuk menipu calon pelanggan dan dirancang sedemikian rupa untuk menjaring pelanggan baru. Namun sebaiknya anda jangan melakukan hal seperti itu, kredibilitas business dan perusahaan anda akan sangat dipertaruhkan dalam hal ini. Namun, jangan dilupakan 2 hal utama yang mendasar saat anda melakukan business secara online. 1. Produk dan jasa yang benar-benar berkualitas pada business anda. 2. Profesionalisme perusahaan anda Dengan didukung produk dan jasa yang berkualitas serta profesionalisme perusahaan, dijamin anda bisa membawa perkembangan business anda akan lebih mudah dan baik lagi. Masa depan business anda pun akan berumur panjang dan bertahan dalam jangka waktu yang lama. 4. Pasar business ke business business to business dianggap unik karena memiliki permintaan derivatif, siklus pembelian produk yang panjang, dan struktur pasar yang terfragmentasi. Pembeli dari kalangan industri memiliki karakteritik yang beragam ditinjau dari ukuran dan jumlah dan melibatkan beragam individu dalam proses pembelian. Bagaimana perusahaan melakukan antisipasi terhadap kondisi industri business to business ini ? Jawab Pada pasar business to business perusahaan dapat melakukan antisipasi dengan memahami karakteristik business to business yaitu a Marketers pada business to business biasanya menghadapi pembeli yang jumlahnya sedikit dari pada merketers komersial seperti contohnya vendor-vendor telekomunikasi seperti NSN, Ericsson, dan Huawei hanya memasarkan produknya terbatas pada operator telekomunikasi seluler Telkomsel, Indosat, XL, Axis, Tree b Dikarenakan jumlah customer yang tidak banyak hubungan yang dekat dengan customer harus dijaga dan customer pun sering mengkustomisasi produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginannnya. c Profesional purchasing setiap barang yang dibeli pada business to business selalu melewati bagian purchasing yang professional. Dimana mereka telah terlatih untuk menjadi professional buyer dan memberikan hasil yang maksimal bagi organisasi. Juga kelengkapan dokumen harus ada seperti quotation, proposal dan juga kontrak. Oleh sebab itu marketers business harus menyediakan data-data teknikal yang bagus mengenai produknya dan juga kompetitor lain. d Banyak yang mempengaruhi keputusan sebuah organisasi untuk membeli barang di business to business yang terdiri dari technical experts sampai senior management. Perlu dikirimkan sales yang terlatih untuk menjadi bagian purchasing yang terlatih. e Permintaan dari business to business adalah permintaan dari konsumen goods untuk alasan ini business marketer harus memonitor permintaan pasar konsumen akhir juga seperti contoh permintaan bahan baku knalpot tergantung dari permintaan kendaraan bermotor di konsumen akhir. f Permintaan yang inelastis permintaan business to business adalah inelastis atau tidak tergantung pada perubahan harga. Permintaan inelastis pada jangka waktu yang pendek karena produsen tidak dapat merubah metode produksi dalam jangka waktu yang cepat. g Permintaan fluktuatif permintaan pada pasar business to business lebih berfluktuasi dari pada permintaan consumer goods. Permintaan pasar pada konsumen akhir berimpas pada permintaan business to business. Ekonom menyebutnya sebagai efek akselerasi. Kadang kenaikan 10 % pada consumer demand berimbas 200 % pada business to business demand sebaliknya 10 % berarti penurunan yang sangat besar pada business to business. h Pembeli yang terkonsentrasi pembeli business to business biasanya terkonsentrasi pada suatu daerah sehingga marketer perlu memonitor beberapa lokasi untuk industri tertentu. i Direct purchasing pembeli biasanya langsung membeli dari pabrik dari pada melalui perantara untuk barang-barang yang secara teknikal kompleks dan mahal. 5. Segmentasi itu penting dilakukan karena tidak semua perusahaan mampu melayani konsumen dengan beragam latar belakang. Segmentasi bisa mengarahkan perusahaan untuk melayani target market. Menurut anda, apa yang melatar belakangi perusahaan memilih suatu segmen tertentu? Apa yang perlu disiapkan oleh perusahaan dalam mengembangkan segementasi ? Jawab Segmentasi diperlukan oleh sebuah perusahaan karena tidak semua perusahaan mampu melayani konsumen dengan beragam latar belakang. Berikut hal-hal yang melatar belakangi perusahaan memilih suatu segmen tertentu a. Demografi Industri Industri jenis apa yang akan kita layani ? Ukuran perusahaan Seberapa besar ukuran perusahaan yang kita layani ? Lokasi Area mana yang akan kita layani ? b. Variabel Operasi Teknologi teknologi seperti apa yang kita fokuskan untuk melayani customer? User atau Non user status Apakah kita akan melayani user yang besar, menengah atau user kecil ? Kemampuan Customer Apakah kita akan melayani user dengan banyak layanan atau sedikit layanan saja ? c. Purchasing Approaches Organisasi dalam purchasing apakah tersentralisasi atau desentralisasi Organisasi yang berpengaruh Apa organisasi yang paling berpengaruh di customer apakah engineering, financial atau yang lainnya ? Relationship Harus dengan relationship yang kuat atau lebih cenderung biasa-biasa saja ? Purchasing policies Apakah lebih prefer ke leasing, kontrak, pembelian langsung atau lelang ? Purchasing criteria Apakah kita melayani perusahaan yang mengutamakan kualitas, layanan ataukah harga yang kompetitif ? d. Situational Factors Urgency Apakah kita melayani perusahaan yang membutuhkan pelayanan cepat ? Aplikasi spesifik Apakah kita akan fokus pada aplikasi produk tertentu atau merata pada semua produk ? Ukuran atau order Apakah kita akan fokus pada order yang kecil atau besar ? e. Personal Characteristics Buyer-seller similarity Apakah kita harus melayani perusahaan yang orang-orangnya memiliki nilai yang sama ? Attitude toward risk Apakah kita harus melayani perusahaan yang risk taking atau risk avoiding ? Loyalty Apakah kita harus melayani perusahaan yang memiliki loyalitas kepada supliernya ? Dalam mengembangkan segmentasi beberapa hal perlu dikembangkan oleh perusahaan. Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan oleh perusahaan dalam mengembangkan segmentasi A. Needs-Based Segmentation, mengelompokan customer pada kebutuhan yang sama. B. Segment Identification, pada setiap kebutuhan customer yang sama tentukan kondisi demografi, lifestyle, kebiasaan penggunaan. C. Segment Attractiveness, tentukan apa yang membuat perusahaan tertarik untuk berkecimpung di pasar tersebut termasuk di dalamnya perkembangan pasar, kompetisi dan akses ke market. D. Segment Profitability, tentukan perencanaan keuntungan yang akan diperoleh. E. Segment Positioning, buatlah “value proposition.” F. Segment Acid Test, Ujicobakan produk anda di pasar dengan sampel. G. Marketing Mix Strategy, kemudian kembangkan segmentasi ke semua aspek marketing mix Product, Price, Promotion and Place. Kemudian perusahaan harus menerapkan segmentasi yang positif, dengan kriteria a. Measureable, terukur b. Substantial, memberikan keuntungan c. Accessible, mampu terlayani oleh perusahaan d. Differentiable, dapat dibedakan antara segmen yang satu dengan segmen yang lain e. Actionable, mampu dilakukan oleh perusahaan kuis 7 ……………………………….. 1. Topik yang termasuk dalam rencana pemasaran biasanya hampir sama, walaupun rencana itu dikembangkan oleh perusahaan imdustri , yang ukuran, tingkatan saluran distribusinya berbeda. Dengan memperhatikan perbedaan yang besar pada organisasi tersebut, mengapa bidang perencaan ini hampir sama antara satu organisasi dengan organisasi yang lain ? Jawab Bidang perencanaan di setiap organisasi perusahaan selalu sama meskipun itu perusahaan industri yang ukuran, tingkatan, dan saluran distribusi nya berbeda sekalipun karena Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan manajemen yang terutama berhubungan dengan pengambilan keputusan decision makinguntuk masa depan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, sehubungan dengan pokok pertanyaan apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan lembaga yang dimanajemeni maupun usaha-usahanya. Proses perencanaan dapat dilaksanakan menyeluruh, misalnya dalam perencanaan korporat, perencanaan strategis, atau perencanaan jangka panjang. Bisa juga dilakukan per divisi atau unit bisnis stategis menjadi rencana divisi atau anak perusahaan tertentu di dalam suatu korporasi yang lebih besar. Bisa juga dilakukan per fungsi baik di dalam korporasi, di dalam divisi maupun unit bisnis individual, misalnya rencana fungsi pemasaran, rencana fungsi keuangan, rencana fungsi produksi dan distribusi, dan rencana fungsi personalia. Bagaimana pun lingkup perencanaan yang dilakukan, pokok pertanyaan yang dipikirkan sama saja apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa. Perbedaannya menyangkut metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. 2. Sebagai manajer pemasaran, Anda diminta oleh kepala eksekutif perusahaan Anda mengembangkan suatu tujuan khusus untuk fungsi pemasaran. Informasi apa yang diperlukan sebelum mempersiapkan tujuan tersebut ? Jawab Informasi yang dibutuhkan seorang manajer dalam mengembangkan suatu tujuan khusus untuk fungsi manajemen yaitu ada di dalam sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen SIM bahasa Inggris management information system, MIS adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. Sim ini mencakup semua informasi yang akan dibutuhkan manajemen mencakup SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi Sistem informasi akuntansi accounting information systems, menyediakan informasi dan transaksi keuangan. Sistem informasi pemasaran marketing information systems, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. Sistem informasi manajemen persediaan inventory management information systems. Sistem informasi personalia personal information systems. Sistem informasi distribusi distribution information systems. Sistem informasi pembelian purchasing information systems. Sistem informasi kekayaan treasury information systems. Sistem informasi analisis kredit credit analysis information systems. Sistem informasi penelitian dan pengembangan research and development information systems. Sistem informasi analisis software Sistem informasi teknik engineering information systems. Sistem informasi Rumah Sakit Hospital information systems. 3. Kembangkan sebuah outline rencana pemasaran untuk produk baru, tunjukkan apa yang akan Anda pertimbangkan dalam rencana tersebut ? Jawab Strategi Pemasaran Untuk Produk Baru – Pemasaran merupakan hal penting dalam sebuah brand atau produk, entah itu produk baru atau produk yang telah memiliki konsumen yang jelas. Dalam dunia pemasaran sangat menentukan bagaimana sebuah perusahaan akan sukses, jalan di tempat atau bahkan gulung tikar. Pemasaran selalu menjadi kajian utama untuk sebuah produk, berbagai macam strategi dan taktik akan dilakukan agar produk laku di pasaran, berikut kami berikan penjelasan tentang strategi pemasaran untuk produk baru. Konsep Pemasaran KONSEP PRODUKSI Berorientasi pada proses produksi. Asumsi konsumen hanya akan membeli produk yang murah dan gampang didapat. Fokus efisiensi biaya dan ketersediaan barang. KONSEP PRODUK Asumsi konsumen lebih menghendaki produk yang berkualitas, kinerja, fitur, atau penampilan super. Fokus inovasi produk, riset, pengembangan, pengendalian kualitas KONSEP PENJUALAN Berorientasi pd tingkat penjualan. Konsumen harus dipengaruhi, Fokus perbaikan teknik penjualan, promosi. KONSEP PEMASARAN Berorientasi pada pelanggan eksternal. Asumsi konsumen hanya membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan/kepuasan. Fokus pemahaman prilaku konsumen secara menyeluruh. ORIENTASI PADA KONSUMEN a. menentukan kebutuhan pokok b. menentukan kelompok pembeli c. menentukan produk dan program pemasaran d. mengadakan penelitian e. menentukan dan melaksanakan strategi INTEGRATED MARKETING KEPUASAN KONSUMEN Pemasaran dan Penciptaan Nilai • CUSTOMERS Berawal dari kebutuhan/keinginan pelanggan dan berakhir dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan. • COMPETITOR Memperhatikan faktor pesaing strategi, kekuatan, kelemahan, kompetensi inti dll • COMPANY Tidak menekankan pada aspek transaksi melainkan fokus pada aspek relational. Pentingnya kerjasama saling menguntungkan dengan pelanggan dlm jangka panjang juga kerja sama dengan jaringan kolaborator. Unsur Unsur Pemasaran 1. RINGKASAN EKSEKUTIF Suatu ringkasan pendek ttg tujuan-tujuan utama, dan rekomendasi. Membantu menemukan titik2 penting rencana dg cepat. 2. SITUASI PEMASARAN SEKARANGberupa deskripsi pasar, termasuk segmen-segmen pasar utama, tinjauan produk, posisi persaingan, dan distribusi. 3. TANTANGAN DAN PELUANG Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terhadap perkembangan penting yang akan mempengaruhi perusahaan. 4. TUJUAN DAN ISUdinyatakan sebagai sasaran yang akan dicapai sepanjang kaidah rencana. Memancing Isu-isu utama untuk meningkatkan pangsa pasar. 5. STRATEGI PEMASARANRencana permainan untuk mencapai tujuan… 6. PROGRAM TINDAKAN Untuk menjawab Apa yang akan dilakukan?, Kapan kita akan melakukan?, siapa yang bertanggungjawab?, berapa besar biayanya?, 7. AGGARAN Pada sisi pengeluaran, Anggaran adalah biaya produksi, distribusi fisik dan pemasaran. 8. PENGENDALIAN Pengendalian dilakukan untuk memantau kemajuan. Strategi dan Taktik 1. Strategi adalah Satu kesatuan rencana yang menyeluruh dan terpadu untuk mencapai tujuan. Perencanaan dasar suatu aksi yang pilih untuk mencapai suatu tujuan. Logikapemasaran rencana permainanyang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan. 2. Taktik adalah Cara dalam menjalankan rencana tersebut, yaitu teknik yang dipakai untuk melaksanakan strategi. 7 panduan dasar marketing berikut ini 1. Anda harus punya metode baku pada 4 komponen ini 4P product produk, price harga, placetempat dan promotion promosi. 2. Tentukan dengan jelas target pasar untuk produknya. Perjelas data demografi yang lengkap seperti usia, jenis kelamin, karir, tingkat pendapatan atau di mana pelanggan tinggal. Makin detail makin bagus, sehingga nanti anda bisa dengan mudah mencari model promosi yang tepat. 3. Kenali pesaing Anda. Artinya, anda harus tahu betul apa persamaan dan perbedaannya dengan produk anda. 4. Jawab pertanyaan berikut “Mengapa saya pelanggan harus membli produk anda?” Ini artinya adalah Gambarkan bagaimana produk Anda, dan coba menerangkannya seakan-akan anda adalah pelanggannya. Buat penjelasan produk dari persepsi pelanggan. Apa untungnya bagi pelanggan jika memilih produk anda, dan berikan alasan yang kuat, mengapa pelanggan harus memilih produk anda. 5. Susun anggaran biaya promosi dengan baik. tentukan besarannya, dan tracking feedbacknya. 6. Bikin strategi harga. Strategi ini bisa mencontoh yang orang lain lakukan. Ini sangat penting karena akan menentukan posisi produk anda di pasar. Penentuan harga dapat dibuat berdasarkan tujuan/target pasar yang anda buat tadi. lalu bikin pula harga yang bertingkat yang memungkinkan orang tertarik menjualkan kembali produk anda sebagai reseller atau agen. Berikan porsi keuntungan yang besar bagi agen/reseller. 7. Buatlah strategi promosi yang efisien. Seperti beriklan di TV atau koran, atau di web-web yang terkenal sesuai dengan target pasar yang dibidik. Sekali lagi, bikin sistem tracking feed back yang baik, misalnya dengan menanyakan pada pelanggan informasi produk anda diperoleh dari mana. Sehingga anda benar-benar tahu iklan/promosi mana yang paling baik. 4. “ Evaluasi kinerja pemasaran dengan menggunakan ukuran laba atas investasi Return On Investment tidak sesuai karena pemasaran hanya salah satu faktor yang mempengaruhi ROI. “ Kemukana argumentasi Anda terhadap pernyataan ini ! Jawab DEFINISI RETURN ON INVESTMENT – ROI’ Sebuah ukuran kinerja digunakan untuk mengevaluasi efisiensi investasi atau untuk membandingkan efisiensi dari sejumlah investasi yang berbeda. Untuk menghitung ROI, keuntungan return dari suatu investasi dibagi dengan biaya investasi, hasilnya dinyatakan sebagai persentase atau rasio. Laba atas investasi rumus Sebagai contoh, pemasar dapat membandingkan dua produk yang berbeda dengan membagi laba kotor bahwa setiap produk telah dihasilkan oleh masing-masing biaya pemasaran. Seorang analis keuangan, bagaimanapun, mungkin membandingkan dua produk yang sama dengan menggunakan perhitungan ROI yang sama sekali berbeda, mungkin dengan membagi laba bersih dari investasi dengan nilai total dari semua sumber daya yang telah digunakan untuk membuat dan menjual produk. Fleksibilitas ini memiliki downside, karena ROI perhitungan dapat dengan mudah dimanipulasi agar sesuai dengan tujuan pengguna, dan hasilnya dapat dinyatakan dalam berbagai cara. Bila menggunakan metrik ini, pastikan Anda memahami apa yang input yang digunakan. Seringkali kita hanya berfokus pada margin keuntungan atas produk atau jasa, akan tetapi kita seharusnya juga menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan kepastian dan keyakinan bahwa usaha yang dijalankan mampu terus berkembang. Dalam menjalankan bisnis, seorang entrepeneur harus memperhatikan jumlah dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis. Apabila investasi yang dilakukan hanya menghasilkan margin keuntungan yang sedikit, maka usaha tersebut akan mengalami kesulitan untuk berkembang di masa yang akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan mengalami kegagalan. Menurut Abdullah Faisal 200249 ROI ini sering disebut Return On Total Assets dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan menggunakan keseluruhan aktiva yang dimilikinya. Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor A. Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi B. B. Profit Margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase dan jumlah penjualan bersih. Profit Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya. 5. Mengapa sebagian pabrikan yang besar dan kuat secara finansial memilih tidak mempunyai dealer sendiri melainkan membangun hubungan kontrak dengan mereka ! Jawab Sebagian pabrikan yang kuat secara financial memilih untuk tidak mempuya dealler sendiri melainkan memilih untuk menjalin hubungan kontrak dengan dealler milik orang lain karena untuk meningkatkan saluran distribusi secara luas. Jika pabrikan ini mempunyai pabrik sendiri dia hanya akan memasarkan produknya di dealer nya sendiri tetapi jika pabrikan hanya membuat produk kemudian menjalin kontrak dengan dealer pabrikan bisa menghemat biaya untuk pembuatan dealer dan juga saluran dstribusi bisa lebih luas karena banyak dealer yang sudah tersebar di seluruh kota. Tentusaja dengan pembagian keuntungan yang sudah disepakati oleh pihak pabrikan dan pihak dealer. 6. Apakah keuntungan dan hambatan dari penggunaan beberapa saluran distribusi oleh pabrikan ! Jawab Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah – Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung. – Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya. – Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi. – Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya. Saluran Distribusi Barang Industri keuntungan dan hambatan dari penggunaan beberapa saluran distribusi adalah Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik. Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran. Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan. Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan. Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan. Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya. Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain. Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir. Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi. Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi. 7. Informasi apakah yang diperlukan oleh manajemen untuk menganalisis situasi penjualan ? Jawab Untuk menganalisis situasi penjualan perusahaan bisa menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, peluang opportunities, dan ancaman threats dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT strengths, weaknesses, opportunities, dan threats. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan strengths mampu mengambil keuntungan advantage dari peluang opportunities yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan weaknesses yang mencegah keuntungan advantage dari peluang opportunitiesyang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan strengths mampu menghadapi ancaman threats yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan weaknesses yang mampu membuat ancaman threats menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. 8. Pada kondisi manakah suatu strategi promosi perusahaan lebih mungkin berupa periklanan / dorongan – promosi penjualan ? Jawab Perusahaan barang konsumen biasanya mengalokasikan lebih banyak dana untuk iklan, menyusun promosi penjualan, penjualan perorangan dan kemudian hubungan masyarakat. Iklan adalah bagian dari bauran promosi promotion mix, dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran marketing mix. That’s why tujuan periklanan tidak boleh menyimpang dari tujuan pemasaran, malah harus mendukungnya. MATRIX PERBEDAAN Jenis Promosi Efek yang diharapkan Kontak dengan Konsumen Waktu Personal Selling Peningkatan Penjualan Langsung Pendek / Segera Sales Promotion Peningkatan Penjualan Setengah Langsung Pendek / Segera PR Perubahan Sikap Setengah Langsung Jangka Panjang Advertising Perubahan Sikap + Perubahan Perilaku Tidak Langsung Perlahan moderate-low Tujuan periklanan umumnya mengandung misi komunikasi. Perikalanan adalah komunikasi massa dan harus dibayar untuk menciptakan kesadaran awareness, menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. Otto Klepnner mengatakan bahwa peran utama primary role periklanan ditekankan pada penanaman kesadaran awareness dan pilihan preference terhadap merk. Sementara Aacker dan Myers mengatakan bahwa secara umum iklan mempunyai dampak untuk Menarik calon konsumen menjadi konsumen yang loyal selama jangka waktu tertentu. Mengembangkan siap positif calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli yang potensial pada masa mendatang. Kesemuanya membutuhkan waktu. Untuk produk yang sudah dikenal, hasil dapat dilihat selah dilakukan kampanye terus menerus selama satu tahun. Dan untuk produk baru bisa perlu 5 tahun. Menurut Rhenald Kasali, tujuan periklanan memang seharusnya mampu menunjukkan hubungan langsung terhadap peningkatan penjualan. Namun kadang-kadang itu tidak adil, karena Iklan bukanlah satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran. Perlu juga ngeliat kemasan, penampilan, penampilan barang, harga, distribusi, mutu, merk, dan selera pasar. Iklan dampaknya jangka panjang, bukan jangka pendek. Baru terasa setelah iklan dimuat dalam suatu rangkaian waktu yang panjang / terus menerus. Untuk produk yang sudah dikenal, hasil dapat dilihat selah dilakukan kampanye terus menerus selama satu tahun. Dan untuk produk baru bisa perlu 5 tahun. Pakar periklanan Ahmad S Adnanputra mengatakan bahwa penampilan, kesadaran, sikap dan tindakan merupakan tujuan periklanan. Penampilan exposure. Jika tiap kali terbit majalah Tempo dibaca oleh orang, maka iklan yang dimuat di majalah tersebut mencapai penampilan Namun hal ini tidak berarti iklan tersebut dibaca oleh orang. Kesadaran awareness. Jika dari penampilan itu, 65% membaca iklan tersebut, maka berarti iklan itu mencapai kesadaran sebanyak 65% x = Sikap attitude. Jika dari kesadaran itu kemudian 50% tertarik pada iklan tersebut dan mengambil sikap, berarti iklan tersebut mencapai sikap sebesar 50% x = Tindakan action. Jika dari jumlah sikap itu kemudian 80% membeli, hal ini berarti bahwa produk yang diiklankan berhasil mencapai penjualan sebesar 80% x = kuis 8……………………………. 1. Apa yang saudara ketahui tentang marketing mix jasa ? Jawab Bauran pemasaran jasa adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen. 2. Jelaskan variabel-variabel yang terkait dengan marketing mix jasa ? Jawab Bauran Pemasaran Jasa menurut kotler 1. Products, merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini produk bisa dalam bentuk apa saja baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. 2. Pricing, keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga dengan berbagai kelompok pelanggan. 3. Promotion, bauran promosi tradisional terdiri dari berbagai metode uintuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Metode tersebut diantaranya adalah periklanan, promosi penjualan, direct selling dan personal selling. keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik, seperti dimana sebuah restauran harus didirikan. bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Dalam produksi manufaktur, konsumen tidak terlalu memusingkan apakah karyawan produksi berpakaian acak-acakan, berbicara kasar di tempat kerja, atau terlambat ke tempat kerjanya. Yang penting bagi pembeli adalah kualitas barang yang dibelinya. Dilain pihak pada produksi jasa, setiap orang merupakan ”part time marketer” yang tindakan dan perilakunya akan berpengaruh terhadap out put yang diterima oleh pelanggan. 6. Physical Evidence, karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini menyebabkan resiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya mengurangi tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari kakateristik jasa. Bukti fisik ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya brosur paket liburan yang aktraktif dan muat foto lokasi liburan dan tempat menginap. 7. Process, merupakan faktor penting bagi konsumen high-contack-services, yang sering juga berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan. Pelanggan restoran misalnya, sangat terpengaruh dengan cara staff melayani mereka dan lamanya menunggu selama proses produksi. Service. Makna layanan pelanggan berbeda antar organisasi. Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran ini tidak bisa diisolasi hanya pada departemen layanan pelanggan, tetapi menjadi perhatian dan tanggung jawab semua personel produksi. 3. Mengapa marketing mix jasa merupakan faktor yang dapat dikendalikan contolable factor oleh penyedia jasa. ? Jelaskan ! Jawab Dalam pemasaran jasa, ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan dikombinasikan untuk keperluan komunikasi dengan konsumen jasa. Elemen-elemen tersebut adalah orang People or Personal traits, lingkungan fisik dimana jasa diberikan atau bukti fisik physical evidence, dan proses jasa itu sendiri process. Dengan demikian 4P’s yang pada mulanya menjadi bauran pemasaran barang, perlu diperluas menjadi 7P’s jika ingin digunakan dalam pemasaran jasa Yazid, 199920. Untuk menentukan strategi bauran pemasaran yang tepat, yang perlu dipahami terlebih dulu adalah perilaku konsumen. Dengan mengenal konsumen akan dipahami karakteristik pembeli maupun bagaimana seorang pembeli membuat keputusannya serta berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku mereka dalam mengambil keputusan atas pembelian suatu produk/jasa. Konsumen dalam memantapkan keputusan pembelian suatu produk, terlebih dahulu akan mempertimbangkan berbagai informasi yang mereka terima, termasuk diantaranya unsur-unsur bauran pemasaran. Bauran pemasaran produk yang ditanggapi atau direspon dengan baik positif oleh konsumen akan memiliki peluang yang besar bagi produk tersebut untuk dibeli. Dapat diasumsikan bahwa penilaian atau tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran yang dilakukannya. Perusahaan yang memahami betul bagaimana tanggapan konsumen terhadap unsur-unsur bauran pemasaran produknya akan mempunyai kelebihan-kelebihan dibanding pesaingnya. Seperti halnya produk atau jasa lainnya, ketika konsumen akan memilih jasa lembaga bimbingan belajar mereka juga dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah satunya adalah faktor bauran pemasaran yang dilakukan oleh lembaga bimbingan belajar tersebut. Lembaga bimbingan belajar merupakan suatu wadah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi tambahan bagi siswa, khususnya dalam menghadapi persaingan dalam berprestasi di sekolah maupun dalam memasuki perguruan tinggi negeri. Peranan lembaga bimbingan belajar secara keseluruhan diukur dari keberhasilannya dalam memberikan pelayanan bimbingan belajar secara baik dan memuaskan sehingga dapat membantu para siswa untuk mengatasi kesulitan dalam proses belajar secara komprehensif, di mana umumnya target para siswa tersebut adalah meraih prestasi tinggi di sekolahnya dan kemampuan meneruskan pendidikan ke tingkat sekolah selanjutnya yang kualifikasinya patut diandalkan. Selain itu juga kemampuan lembaga bimbingan belajar dalam memberikan pelayanan bimbingan belajar dapat membentuk persepsi konsumen terhadap lembaga bimbingan belajar tersebut. Untuk itu lembaga bimbingan belajar harus dapat meningkatkan pelayanannya seoptimal mungkin untuk memperkokoh citra baik di mata masyarakat dan tentu saja akan mendukung upaya lembaga bimbingan belajar tersebut dalam menjaring konsumen. Semakin banyaknya pelaku dalam bisnis lembaga bimbingan belajar ini, menyebabkan adanya persaingan yang ketat, karena masing-masing lembaga bimbingan belajar berusaha mendapatkan tempat/posisi yang baik dalam pasar, sementara pasar yang ada semakin sempit. Dengan demikian, untuk mencapai tujuannya yaitu mendapatkan tempat/posisi yang baik dalam pasar, maka sebuah lembaga bimbingan belajar harus memahami betul faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih lembaga bimbingan belajar, dimana faktor yang sangat penting untuk diperhatikan adalah faktor bauran pemasaran, karena faktor bauran pemasaran ini merupakan faktor yang ada dalam kendali perusahaan. Di sisi lain, perilaku konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis. Dari keempat faktor tersebut, faktor psikologislah yang menjadi sasaran pemasar untuk mempengaruhi konsumen. Bila diperinci lebih lanjut, faktor tersebut terdiri dari empat faktor utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, dan kepercayaan dan sikap Kotler, 1997165. Faktor persepsi sebagai fokus penelitian karena persepsi konsumen menjadi alat penggerak dalam melakukan suatu perbuatan. Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu tindakan dan bagaimana orang itu bertindak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap suatu situasi. 4. Mengapa dalam bisnis jasa perlu dilakukan segmentasi ? Jawab Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Menurut Porter 1991 dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif. Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari segmentasi pasar, antara lain 1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah. 2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar. 3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif. 4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. 5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar. Sebenarnya segmentasi pasar perlu dilakukan oleh produsen untuk mengetahui selera pasar agar produsen dapat memproduksi produk barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen. 5. Jelaskan dasar dalam melakukan segmentasi pada pasar jasa ? Jawab Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut, karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Dalam melakukan segmentasi setidak ada lima manfaat yang dapat diperoleh, yaitu 1. Mendesain jasa yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar. 2. Menganalisis pasar. 3. Menentukan peluang. 4. Menguasai posisi yang superior unggul dan kompetitif. 5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien. Dalam melakukan segmentasi, ada beberapa langkah yang perlu diikuti, yaitu 1. Pengidentifisikan pasar yang ingin dimasuki. 2. Identifikasi dasar/ basis alternatif untuk segmentasi. 3. Pengujian basis tersebut dan memilih dasar terbaik untuk segmentasi. 4. Identifikasi segmen pasar individu, menunjukkan daya tariknya, dan seleksi akan segmen yang menjadi target secara spesifik. Sedangkan untuk menentukan dasar latenatifuntuk segmentasi, perusahaan dapat melihat atas dasar segmentasi demografis dan sosioekonomi, segmentasi psikografis, segmentasi geografi, segmentasi manfaat, segmentasi penggunaan, segmentasi respon promosional, maupun segmentasi bedasarkan jasa. Dari beberapa pembagian segmentasi pasar diatas, terdapat beberapa keterbatasan dalam melakukan segmentasi, antara lain Beban biaya ang lebih besar. 1. Memerlukan komitmen korporat. 2. Menyediakan informasi yang umum, bukan individual. Mendefinisikan Pasar Langkah pertama yang harus dilakukan perusahaan adalah mendefinisikan pasar yang akan dihadapi. Dalam proses ini, perusahaan harus melakukan audit internal terhadap keunggulan dan kelemahan yang dimilikinya. Mengenali Dasar-dasar Alternatif Segmentasi Segmentasi berdasarkan karakteristik konsumen 1. Demografis dan sosioekonomi. 2. Segmentasi psikografis. 3. Segmentasi geografi. Segmentasi berdasarkan respon konsumen 1. Segmentasi manfaat. 2. Segmentasi penggunaan. 3. Respon promosional. 4. Loyalitas. 6. Mengapa dalam jasa pendidikan perlu dilakukan segmentasi berdasarkan struktur demografi ? Jelaskan ! Jawab Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran. 7. Mengapa jasa merupakan sesuatu yang bersifat kualitatif, bagaimana anda mengukur tingkat kualitas jasa tersebut ? Jawab Jasa merupakan sesuatu yang bersifat kualitatif karena dihimpun berdasarkan cara-cara yg melihat proses suatu objek penelitian. Data semacam ini lebih melihat kepada proses daripada hasil karena didasarkan pada deskripsi proses dan bukan pada perhitungan matematis. Dengan kata lain kualitatif itu berdasarkan mutu atau daya guna. Cara mengukurnya meliputi pengamatan/observasi, wawancara, studi literatur/pustaka, angket, dll 8. Analisis internal dan eksternal dapat dipergunakan untuk menilai keberadaan jasa. Coba anda berikan contoh penilaian jasa dengan menggunakan pendekatan analisis tersebut ! Jawab Dalam organisasi, lingkungan merupakan faktor utama yang mempengaruhi jalan dan bertahannya perusahaan. Persaingan yang semakin pesat karena majunya teknologi dan globalisasi akan membuat perusahaan berpikir keras guna membuat terobosan baru dan eksistensi perusahaan agar tidak perusahaan terjadi collapse. Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan, eksistensi, keberadaan, dan sebagainya yang menyangkut organisasi baik bersifat internal maupun eksternal. Lingkungan internal meliputi siapa yang berada di dalam organisasi sumber daya manusia, kebijakan apa yang dibuat di dalam organisasi, bagaimana aspek kepemimpinan dalam organisasi itu, ketersediaan sarana dan prasarana, serta budaya organisasi. Dalam faktor internal, budaya atau lingkungan yang ditampilkan perusahaan yang berupa nilai-nilai, dibangun dengan keteladanan dan ditunjukkan oleh pemimpin dengan tampilan fisik yang meliputi warna, penempatan dan bentuk, serta membangun image yang baik dan dapat memberikan dampak yang baik pula terhadap perusahaan. Untuk pencapaian tujuan organisasi yang baik, maka perlu diperhatikan dari titik yang paling awal dimana perekrutan seorang karyawan harus secara profesional dan penempatannya harus sesuai kompetensi yang dimiliki calon karyawan tersebut seperti istilah“The right man in the right place.” Dan tak kalah penting komitmen yang ada pada diri karyawan terhadap perusahaan, karena dengan komitmen yang tinggi karyawan kepada perusahaan, maka kerja sama akan berjalan dengan baik. Agar karyawan tetap semangat bekerja dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan serta turn over yang rendah, maka harus ada reward untuk karyawan yang bersifat materi gaji ataupun tunjangan dan non materi apresiasi maupun pujian. Setelah itu, perusahaan harus memberikan kesempatan karyawan untuk promosi kesempatan naik level. Hal tersebut berkaitan dengan pengembangan diri karyawan yang berdampak baik bagi perusahaan. Selanjutnya, sarana prasarana juga perlu diperhatikan untuk produktivitas karyawan agar terjadi kenyamanan serta keamaan dalam bekerja transportasi maupun kecelakaan kerja yang mungkin menimpa karyawan. Selain itu, kebutuhan karyawan yang menyangkut pekerjaan juga harus terpenuhi dengan baik. Pembahasan yang kedua mengenai kebijakan yang dibuat oleh perusahaan, terkait dengan visi dan misi perusahaan, sasaran, segmen, dan filosofi marketing sampai padasocio marketing. Visi dan misi perusahaan menggambarkan perusahaan tersebut serta sasaran yang dituju dari tujuan perusahaan. Kebijakan berpengaruh pada segmentasi pasar yang merupakan suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli. Filosofi pemasaran juga berkaitan dengan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan, apakah perusahaan tersebut meningkatkan kepuasan pelanggan atau mempromosikan produk sebesar-besarnya agar perusahaan tersebut mendapat untung yang besar. Kepemimpinan dalam perusahaan bersifat universal. Tugas kepemimpinan yakni harus mampu mengambil keputusan atau kebijakan perusahaan. Gaya pemimpin berbeda antara satu dengan yang lainny. Gaya pemimpin tersebut antara lain memberi ruang untuk kesepakatan demokratis, berorientasi pada tugas yang dapat menyebabkan turn over tinggi, berorientasi pada sumber daya manusia seperti pembinaan pada karyawan serta yang terakhir yakni memberikan kewenangan besar terhadap karyawan. Selain itu, kompetensi teknis dan manajerial juga dibutuhkan guna mengetahui kemampuan karyawan. Pemimpin harus dapat memotivasi karyawan, mengawasi, mengevaluasi agar perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien. setiap pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dari segi faktor eksternal yang berpengaruh dengan keberlangsungan perusahaan, antara lain faktor demografis yang meliputi populasi, banyaknya penduduk, kepadatan, lokasi , usia, jenis kelamin, ras serta pekerjaan. Selain itu terdapat pula natural environmentkemampuan membeli, technology environment, politik dan budaya. Hal tersebut perlu diperhatikan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan proses yang baik antara karyawan dan pemimpin dari perusahaan tersebut, selain itu perusahaan harus dapat beradaptasi dengan lingkungan internal dan eksternal dari perusahaan.
Menggunakanbasis data yang kaya ini, Netflix membuat profil pelanggan terperinci berdasarkan kebiasaan dan preferensi menonton individu. Kemudian menggunakan profil ini untuk mempersonalisasi pengalaman menonton setiap pelanggan. Menurut Netflix, ada 40 juta versi Netflix berbeda, satu untuk setiap pelanggan individu di seluruh dunia.
STRATEGI PRODUK DAN JASA Membentuk Penawaran Pasar Dalam membentuk penawaran pasar, terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau pemasar harus dapat menjawab terhadap Kotler P. Dalam Manajemen Pemasaran, 2009 Apa karakteristik produk, dan bagaimana seorang pemasar mengklasifikasikan produk ?Bagaimana perusahaan dapat mendiferensiasikan produk ?Bagaimana perusahaan dapat membangun dan mengelola bauran produk dan inti produknya ?Bagaimana perusahaan dapat menggabungkan produk untuk menciptakan co-brand merek bersama atau merek bahan inggredien brand yang kuat ?Bagaimana perusahaan dapat menggunakan pengemasan, pelebelan, jaminan, dan garansi sebagai alat pemasaran ? I. MENENTUKAN STRATEGI PRODUK A. Karakteristik dan Klasifikasi Produk Banyak orang menganggap produk adalah suatu penawaran yang nyata, tetapi produk bisa lebih nyata dari itu. Secara luas produk adalah, segala sesuatu yang bdapat ditawarkan kepada pasar untu memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat property, organisasi, informasi, dan ide. Tingkatan Produk Hirarki Nilai Pelanggan. Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat lima tingkatan produk. Setiap tingkatan menambah nilai pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya merupakan bagian dari hirarki nilai pelanggan customer value hierarchy. Manfaat Inti core benefit. Pada tingkat dasar adalah manfaat inti atau produk, yaitu layanan yang bemar-benar dibeli pelanggan. Contohnya hotel, konsumen membeli tempat untuk istirahat, dll. 2. Produk dasar basic product Pada tingkat kedua, pasar harus merubah manfaat inti menjadi produk dasar basic product. Maka kamar hotel tadi meliputi tempat tidur, kamar mandi, handuk, meja almari pakaian, dan toilet. 3. Produkyang diharapkan expected product. Pada tingkat ketiga pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan, sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini. Tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, handuk baru dan bersih, suasana relative menyenangkan. 4. Produk tambahan augmented product. Pada tingkat ke empat, pemasar menyiapkan tambahan produk yang melebihi harapan pelanggan. Di Negara-negara maju positioning merek dan persaingan menjadi pada tingkat ini. 5. Produk potensial potencial product. Tingkat ke lima adalah produk tambahan, yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan. Ini adalah tempat dimana perusahaan mencari cara baru untuk memuaskan pelanggan dan membedakan penawaran mereka. Dulu pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ketahanan/durabilitas, keberwujudan, dan kegunaan konsumen atau industry. Setiap produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai. 1. Ketahanan durabiliti. Pasar menggolongkan produk mejadi tiga kelompok menurut ketahanan dan keberwujudannya. – Bahan tidak tahan lama. – Bahan tahan lama. – Jasa 2. Klasifikasi barang. Mengklasifikasikan sejumlah bersar barang yang dibeli konsumen berdasarkan kebiasaan belanja. Biasanya membedakan barang menjadi barang sehari-hari, belanja, daqn tidak dicari. B. Diferensiasi produk. Agar dapat dijadikan merek, produk harus didiferensiasikan. Produk fisik mempunyai potensi deferensiasi yang beragam. Pada salah satu titik ekstrim, kita menemukan produk yang memerlukan sedikit variasi; ayam, aspirin, dan baja. Banyak produk dapat didiferensiasikan berdasarkan bentuk, uluran, bentuk, atau struktur fisik produk. Perhatian dari berbagai bentuk dapat diambil oleh produk, seperti aspirin. Meskipun pada dasarnya aspirin adalah komoditas, aspirin dapat didiferensiasikan berdasarkan jumlah dosis, bentuk, warna, lapisan, atau waktu kerjanya. Dalam diferensiasi produk biasnya, produk ditawarkan berdasarkan Fitur. Perusahaan dapat mengindentifikasi dan memilih fitu baru yang tepat dengan mensurvei pembeli terbaru dan dan kemudian menghitung perbandingan nilai pelanggan dengan biaya perusahaan untuk setiap fitur potensial. 2. Penyesuaian. Pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan menyesuaikan produk tersebut dengan keinginan perorangan. 3. Kualitas kinerja. kesesuaian. 6. Keandalan. 7. Perbaikan. 8. Gaya. C. Hubungan Produk dan Merek. Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk memastikan bahwa perusahaan menawarkan dan memasarkan kumpulan produk yang optimal. Hirarki Produk. Hirarki produk membentang dari kebutuhan dasar sampai barang tertentu yang memuaskan kebutuhan tersebut. Kita dapat mengindentifikasi 6 tingkat hirarki produk Keluarga kebutuhan need family, kebutuhan inti yang mendasari keberadaan keluarga produk, contohnya produk product femeily, semua kelas produk yang dapat memuaskan kebutuhan inti dengan efektifitas yang masuk akal, contohnya tabungan dan Produk product clas, keluarga produk yang di dalam keluarga produk yang dikenal memiliki fungsional tertentu yang koheren. Dikenal juga sebagai kategori produk, misalnya instrument Produk product line, kelompok produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat karena mempunyai fungsi yang serupa, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui gerai atau saluran yang sama, atau masuk dalam kisaran harga tertentu, contohnya asuransi produk product type, sekelompak barang di dalam lini produk yang berbagi satu dari beberapa kemungkinan bentuk produk, contohnya asuransi jiwa item, disebut juda unit penyimpanan stok. Uni yang berada dalam lini produk atau merek yang dibedakan berdasarkan ukuran, harga, tampilan, atau beberapa atribut lain, contohnya asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbaharui. D. Pengemasan, Pelebelan, Jaminan, dan Garansi. Sebagian besar produk fisik harus dikemas dan diberi lebel. Banyak pemasar menyebut pengemasan packaging sebagai P ke-lima, beserta harga price, produk product, tempat place, dan promosi promotion. Meskipun demikian, sebagian besar pemasar memerlukan pengemasan dan pelebelan sebagai elemen strategi produk. Jaminan dan garansi juga dapat menjadi bagian penting strategi produk, yang sering tampil dalam kemasan. Pengemasan. Pengemasan packaging disifinisikan sebagai semua kegiatan menrancang dan memproduksi wadak untuk sebuah produk. Kemasan dapat mencapai sampai tiga tingkat bahan. Misanya sebuah produk dikemas dalam botol kemasan primer, botol diletakkan dalam kotak kerdus kemasan sekunder, di dalam kardus yang bergelombang kemasan pengiriman yang berisi enam lusin. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama yang dihadapi oleh pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Kemasan juga mempengaruhi pengalaman produk konsumen dikemudian hari. Beberapa factor mempeunyai kontribusi terhadap semakin banyaknya penggunaan kemasan sebagai alat pemasaran. Dari perspektif perusahaan dan konsumen, kemasan harus mencapai sejumlah tujuan 1. Menindentifikasi merek. 2. Mengekspresikan informs deskriftif dan persuasive. 3. Memfasilitasi transportasi dan perlindungan produk. 4. Membantu penyimpanan di rumah. 5. Membantu konsumsi produk. Pelebelan. Lebel bisa berupa gantungan sederhana yang ditempelkan pada produk, atau gambar yang dirancang secara rumit dan menjadi bagian dari kemasan. Lebel bisa membawa merek saja, atau sejumlah besar informasi. Bahkan jika penjual memilih lebel sederhana, hokum mungkin mensyaratkan lebih banyak. Lebih melaksanakan beberapa fungsi 1 Lebel mengindentifikasi produk atau merek, misalnya nama suncist yang dilekatkan pada jeruk, dll. 2 Lebel dapat mempromosikan produk melalui grafis yang menarik. Teknologi baru memungkinkan lebel dibungkus-susutkan 360 derajat untuk membungkus wadah dengan grafis yang terang dan mengakomodasi informasi produk yang lebih banyak pada konsumen, mengganti lebel kertas yang dilekatkan pada kaleng dan botol. Jaminan dan Garansi. Semua penjual bertanggung jawab secara hokum untuk memenuhi harapan normal atau rasional pembeli. Jaminan warrenties adalah pernyataan resmi kinerja produk yang diharapkan oleh produsen. Produk dengan jaminan dapat dikembalikan kepada produsen atau dibawa ke pusat perbaikan untuk diperbaiki, diganti, atau dikembalikan uangnya. Baik tertulis maupun tersirat, jaminan tunduk pada hokum. II. MERANCANG DAN MENGELOLA JASA A. Sifat Jasa. Jasa/layanan service, didifinisikan semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat atau tidak terkait dengan produk fisik. Meskipun demikian, semakin banyak produsen, distribudtor dan pengecer yang menyediakan jasa bernilai tambah, atau layanan pelanggan yang sangat baik, untuk mendiferensiasikan diri mereka. Kategori bauran jasa Komponen jasa bisa menjadi bagian kecil atau besar dari keseluruhan penawaran. Dapat dibedakan menjadi lima kategori penawaran Bauran berwujud murni pure tangible goods.Barang berwujud yang disertai jasa tangible goods with accompanying services.Hibrida hybrid.Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil major service with accompanying minor goods and services.Jasa murni pure services. B. Strategi Pemasaran Untuk Perusahaan Jasa. Di masa lalu, perusahaan jasa tertinggal di belakang perusahaan manufaktur dibidang penggunaan pemasaran karena perusahaan jasa itu kecil, atau merupakan bisnis professional yang tidak menggunkana pemasaran atau menghadapi banyak permintaan atau sedikit persaingan. Pemasaran holistic untuk jasa. Pemasaran holistic untuk jasa memerlurkan pemasaran eksternal, internal, dan interaktif. Pemasaran eksternal menggambarkan pekerjaan persiapan, penetapan harga, distribusi, dan promosi normal sebuah jasa kepada pelanggan. Pemasaran internal menggambarkan pelatihan dan pemotivasian karyawan untuk melayani pelanggan dengan baik. Konstribusi terpenting yang dapat dilakukan departemen pemasaran tentunya adalah sangat pandai membuat orang lain dalam organisasi mempraktekkan pemasaran. C. Mengelola Kualitas Jasa. Kualitas jasa perusahaan diuji setiap pelaksanaan jasa, jika Personel jasa membosankan tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana, atau saling berkunjung ke personel lain sementara pelanggan mengganggu, pelanggan akan berfikir dua kali untuk melakukan bisnis lagi dengan penjual itu. Model kualitas jasa dalam menyoroti kebutuhan utama untuk menghantarkan kualitas jasa yang tinggi. Model ini mengindentifikasi lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan pengiriman jasa Kesenjangan anatara harapan konsumen dan persepsi antara persepsi manajemen dan spisifikasi kualitas antara spesifikasi kualitas jasa dan pengahantaran antara penghantaran jasa dan komunikasi antara jasa angganpan dan jasa yang diharapkan. Berdasarkan model kualitas jasa ini, peneliti mengindentifikasikan lima determinan kualitas jasa berikut ini berdasarkan urutan arti pentingnya Keandalan, kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan andal dan kesedian membantu pelanggan dan memberikan layanan tepat pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemapuan mereka untuk menunjukkan kepercayaan dan kondisi memperhatikan dan memberikan perhatian pribadi kepada penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, dan bahan komunikasi. D. Mengelola Merek Jasa. Beberapa merek terkuat dunia adalah jasa – jasa harus ahli dalam mendiferensiasikan jasa mereka. Diregulasi beberapa industry jasa utama – komunikasi, transportasi, energy, perbankan – telah menghasilkan persaingan harga yang ketat. Selain bahwa pelanggan memandang jasa sebagai bidang yang cukup homogin, mereka tidak terlalu memperhatikan penyedia dan lebih memperhatikan harga. Pengembangan strategi merek untuk merek jasa memerlukan perhatian khusus guna Memilih elemen merek, karena jasa tidak berwujud, dan karene pelanggan sering membuat keputusan dan pengaturan tentang jasa ditempat yang jauh dari lokasi jasa sebenarnya di rumah atau di kantor, pengingat merek menjadi sangat penting. Jadi nama merek yang mudah diingat menjadi dimensi citra, mengingat sifat manusiawi dari jasa tidak mengejutkan jika kepribadian merek merupakan dimensi citra yang penting untuk jasa. Perusahaan jasa juga dapat merancang program komunikasi dan informasi pemasaran sehinggan konsumen belajar lebih banyak tentang merek dibandingkan informasi yang mereka dapat dari pertemuan jasa strategi penetapan merek, terakhir jasa juga harus mempertimbangkan pengembangan hirarki merek dan portofolio merek yang memungkinkan positioning dan membidik segmen pasar yang berbeda. Pemasar dapat menetapkan merek kelas jasa secara vertical berdasarkan harga dan kualitas. Perluasan vertical sering memerlukan strategi subbrending yang menggabungkan nama korporat dengan nama merek individual atau pemodifikasi. E. Mengelola Jasa Pendukung Produk. Yang tidak kalah penting dalam industry jasa, adalah industry berbasis produk yang harus menyediakan sejumlah jasa. Produsen peralatan-peralatan kecil, mesin kantor, traktor, mainframe, pesawat terbang, semuanya harus meyediakan jasa pendukung produk. Jasa pendukung produk menjadi tempat pertarungan utama untuk memberikan keunggulan kompetitif. Artinyasebelum memutuskan 4 P tadi kita mesti melakukan analisis STP terelih dahulu. Contoh paling gampang, bagaimana kita bisa memilih media iklan yang tetap (Promosi) tanpa tahu siapa target audience kita (targeting). STP memiliki kemungkinan bisa dilakukan apabila sudah jelas produk dan harga dasar (bagian 4 P) produk yang akan dipasarkan. PENYUSUNAN DAN PENETAPAN STRATEGI PRODUKKARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI PRODUKProduk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskansuatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara orang,tempat, property, organisasi, informasi, dan ideTingkat Produk Hierarki Nilai PelangganTerdapat lima tingkatan produk dimana setiap tingkat menambah nilai pelanggan yanglebih besar dan kelimannya merupakan bagian dari hierarki nilai tingkat dasar adalah manfaat inti core benefit layanan atau manfaat yangbenar-benar dibeli pelanggan. Pemasar harus melihat diri mereka sendiri sebagaipenyedia tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasarbasic product tingkat ketiga, pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan expectedproduct, sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketikamereka membeli produk tingkat keempat, pemasar menyiapkan produk tambahan augmented productyang melebihi harapan kelima adalah produk potensial potential product, yang mencakuup semuakemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk ataupenawaran di masa depan. Ini adalah tempat dimana perusahaan mencari cara baruuntuk memuaskan pelanggan dan membedakan penawaran mereka.Klasifikasi ProdukDulu pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ketahanan/durabilitas,keberwujudan, dan kegunaaan konsumen atau industri. Setiap jenis produkmempunyai strategi bauran pemasaran yang sesuai.Ketahanan Durability dan KeberwujudannTangibility.Pemasar menggolongkan produk menjadi tiga kelompok menurut ketahanan dankeberwujudannya yang tidak tahan lamanondurable goods adalah barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali peng-gunaan seperti bir dan sabun. Strategi yang tepat digunakan adalah membuat
Mutupangan atau kualitas pangan adalah nilai dan kualitas yang ditentukan dengan pedoman mengikuti kriteria keamanan pangan dan kandungan gizi pangan. Kualitas dari suatu pangan dapat dinilai dari energi makanan dan umur simpan yang dimilikinya. Mutu pangan dari suatu produk dikelompokkan menjadi 3 jenis mutu yakni mutu sensorik, mutu fisik, mutu kimia, dan
Dalam usaha bisnis tentunya kita menghasilkan sebuah produk yang akan dijual sesuai permintaan konsumen. Banyak rangkaian yang harus dilewati dalam proses produksi produk tersebut. Tentu saja ada banyak sekali produksi produk yang dihasilkan dari masing-masing perusahaan atau bisnis sesuai dengan kebutuhan konsumen diluar sana. Dengan adanya banyak produk yang dibutuhkan oleh konsumen inilah lahir yang namanya klasifikasi produk berdasarkan kategori masing-masing. Sumber Freepik Add beberapa pengertian produk menurut ahli ekonomi yang bisa membuat kita paham apa itu produk. Menurut William J. Stanton, salah satu ahli ekonomi, mendefinisikan produk sebagai kumpulan atribut yang baik maupun tidak. Menurutnya, klasifikasi produk tersebut terdiri dari komponen-komponen seperti harga, kemasan, warna perusahaan dan kualitas. Selain itu, Stanton juga menambahkan bahwa reputasi penjualan dan pelayanan juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari klasifikasi produk. Tingkat Klasifikasi Produk Nasional dan Internasional Berbagai macam sistem klasifikasi untuk produk dikembangkan untuk ekonomi tujuan statistik. Para penandatangan NAFTA mengerjakan sistem klasifikasi produk yang mereka sebut NAPCS sebagai pendamping Industri Amerika Utara Sistem Klasifikasi NAICS. Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengklasifikasikan produk dengan tujuan pelaporan kegiatan ekonomi internasional. Sistem peringkat ASPINWALL mengklasifikasikan dan mengevaluasi produk berdasarkan lima variabel, yaitu Tingkat penggantian Seberapa sering produk dibeli kembali? Gross Margin Berapa keuntungan yang diperoleh dari setiap produk? Penyesuaian Tujuan Pembeli Seberapa fleksibel kebiasaan pembelian pembeli mengenai produk tersebut? Durasi Kepuasan Produk Berapa lama produk akan menghasilkan manfaat untuk pengguna? Durasi perilaku pencarian pembeli Berapa banyak waktu yang akan dihabiskan konsumen untuk membeli produk? Apa itu klasifikasi produk? Klasifikasi produk membagi produk menjadi empat kategori berdasarkan perilaku pembelian konsumen dan kesamaan dengan produk lain dan merek pesaing. Tujuan klasifikasi produk ini adalah membantu kamu memfokuskan upaya kamu menggunakan perilaku pembelian konsumen. Mengklasifikasikan produk ke dalam kategori membantu kamu memutuskan strategi dan metode apa yang akan kamu pakai untuk mempromosikan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Barang konsumsi adalah barang yang tidak dikonsumsi untuk keperluan bisnis, melainkan untuk keperluan rumah tangga dan perorangan. Beberapa barang masuk dalam kategori ini yaitu convenience goods, shopping goods, speciality goods, dan unsought goods. Sumber Freepik Mari kita simak untuk detail masing-masing kategori ini. Convenience Goods Convenience goods adalah barang yang dibeli konsumen berulang kali dan tanpa ragu-ragu. Setelah konsumen memilih merek yang nyaman dipakai, mereka biasanya tetap berpegang pada merek tersebut kecuali mereka melihat alasan untuk merubah kebiasaan, seperti iklan menarik yang mendorong mereka untuk mencobanya. Untuk mempromosikan convenience goods, kamu harus ingat bahwa kebanyakan orang membeli produk ini secara impulsif. Menempatkan produk kamu di dekat garis kasir di toko bisa menjadi ide bagus untuk produk ini, itulah sebabnya kamu akan sering menemukan permen dan permen karet di depan toko. Shopping Goods Shopping goods adalah komoditas yang mungkin kamu pikirkan ketika mendengar kata “belanja”. Ini bisa berupa barang-barang mewah seperti mobil atau rumah, atau barang-barang kecil seperti pakaian dan elektronik. Konsumen biasanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk meneliti, membandingkan harga, dan berbicara dengan penjual ketika ingin membeli produk. Ini lebih merupakan pembelian satu kali dan umumnya merupakan manfaat ekonomi yang lebih penting dan signifikan daripada kertas toilet atau sabun. Untuk menjual produk makanan, kamu ingin berinvestasi dalam konten yang akan membantu meyakinkan pembeli bahwa produk kamu sepadan. Materi pemasaran kamu harus menunjukkan bagaimana produk kamu berbeda dari pesaing, dan nilai tambah unik yang diberikannya kepada konsumen. Ini akan bervariasi tergantung pada industri dan produk kamu, tetapi pada akhirnya, memasarkan barang belanjaan membantu konsumen memahami mengapa mereka harus memilih produk kamu daripada orang lain di pasar. Specialty Goods Specialty Goods adalah satu-satunya produk dari jenisnya di pasar, artinya konsumen biasanya tidak merasa perlu untuk membandingkan atau menimbang sebanyak yang mereka inginkan dengan produk lain. Untuk alasan ini, jika kamu memasarkan Specialty Goods, kamu tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk meyakinkan konsumen bahwa produk kamu berbeda dari pesaing. Mereka sudah tahu itu berbeda. Sebaliknya, perusahaan kamu harus fokus untuk terus berinovasi pada produk sebelumnya dan menghasilkan “hal terbaik berikutnya”. Ini akan memastikan pelanggan kamu akan tetap setia pada merek kamu. Unsought Goods Terakhir, item yang tidak terjual atau Unsought Goods, adalah item yang umumnya tidak disukai orang dan tidak dibeli secara spontan. Contoh bagus dari barang yang tidak dibeli termasuk alat pemadam kebakaran, baterai, atau asuransi jiwa. Orang biasanya membeli barang yang tidak mereka pikirkan karena takut atau bahaya. Sumber Freepik Misalnya, kamu tidak akan pergi ke pasar mencari alat pemadam kebakaran yang “baru dan terbaik”. Kamu hanya akan membeli satu karena takut akan potensi kebakaran. Atau, beberapa barang yang tidak dibeli, seperti baterai, hanya dibeli karena produk lama sudah habis. Saat memasarkan barang yang tidak dipikirkan, kamu sebaiknya fokus untuk mengingatkan konsumen tentang keberadaan produk kamu, dan meyakinkan konsumen bahwa membeli produk kamu akan membuat mereka merasa lebih aman.
DEFINISI1. Kepuasan adalah sebagai tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk/jasa yang diterima dan yang diharapkan. 5 f2. Sistem pengiriman/delivery multidrop adalah pengiriman yang pengambilan barangnya dari satu titik/ tempat kemudian dikirimkan kebeberapa titik/ tempat 3.

Bisacumlude Haloo haloo haloo haloo para generasi milenial yang cerdas dan mandirii… Jumpa lagi dalam postingan artikel kita kali ini yang tentunya bahasan pada postinngan rtikel kita kali ini, tidak akan kalah menarik dari bahasan – bahasan postingan artikel kita sebelum – sebelumnya, pada postingan artikel kita kali ini, kita akan membahas mengenai ” Produk Pengertian, Klasifikasi dan Strategi ” .. Semoga informasi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan tentunya dapat menambah pengetahun para pembaca… Selamat membaca…. 🙂 🙂 🙂 🙂 Pengertian ProdukTingkatan ProdukKlasifikasi ProdukStrategi Produk Pengertian Produk Menurut Buchori Alma 2014, Produk adalah titik sentral dari kegiatan marketing. Produk ini dapat berupa barang atau jasa. Jika tidak ada produk tidak ada hak pemindahan kepemilikan maka tidak ada marketing. Semua kegiatan marketing lainya, dipakai untuk menunjang gerakan produk. Menurut Tjiptono 2015, Produk adalah pemahaman subyektif produsen atas sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen , sesuai dengan kopetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Tingkatan Produk Dalam merencanakan penawaran pasar, pemasar perlu berpikir melalui lima tingkatan produk. Tiap tingkat menambahkan lebih banyak nilai pelanggan dan kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan. Buchari Alma 2014, Tingkatan produk tersebut adalah Tingkat paling dasar, manfaat inti core benefit adalah jasa atau manfaat sesungguhnya yang dibeli pelanggan. Pada tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti itu menjadi produk dasar basic product. Pada tingkat ketiga, pemasar menyiapkan suatu produk yang diharapkanexpected product, konsumen mempunyai suatu harapan terhadap barang dan jasa yang di belinya Pada tingkat keempat, augmented product. Yaitu ada sesuatu nilai tambah yang di luar apa yang di bayangkan konsumen Pada tingkat kelima, terdapat produk potensial potential product, yaitu mencari nilai tambah produk yang lain untuk masa depan. Keunggulan kompetitif suatu produk merupakan salah satu factor kesuksesan produk baru, dimana kesuksesan produk tersebut diukur dengan parameter jumlah penjualan produk Tjiptono, 2008. Perusahaan diharapkan bisa memuaskan keinginan konsumen dengan membuat produk dengan nilai superior. Meskipun begitu konsumen tidak begitu saja mempercayai superioritas produk dari perusahaan tanpa ada bukti-bukti yang konkret, karena konsumen akan membandingkan faktor kualitas dan keandalan produk tersebut dengan produk yang telah ada sebagai bahan pembuktian mereka. Di karenakan terdapat banyak kasifikasi produk. Klasifikasi Produk Klasifikasi Produk Kalangan pemasar biasanya mengklasifikasikan produk berdasarkan karakteristik produk yaitu daya tahan, keberwujudan dan penggunaan. Menurut Fandy Tjiptono 2015, produk dapat diklasifikasikan sebagai berikut Barang tidak tahan lama non durable goods Merupakan barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam sekali atau beberapa kali penggunaan saja. Barang tahan lama durable goods Merupakan barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam kurun waktu yang panjang dan biasanya tetap bertahan sehingga banyak sekali penggunaannya. Jasa service Merupakan aktifitas,manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa bercirikan intangible,inseparable, variable dan perishable. Berdasarkan tujuan pembeliannya, menurut Kotler dan Keller 2009; produk dapat diklasifikasikan dalam 2 bagian, yaitu Barang Konsumen Consumer Goods Adalah pengklasifikasian sejumlah besar barang yang dibeli konsumen berdasarkan atas kebiasaan konsumen berbelanja. Menurut perilaku pembelian konsumen, consumer goods terdiri dari Barang sehari-hari Convenience Goods Adalah barang konsumsi atau jasa yang biasanya sering dibeli dengan segera, dan dengan usaha yang minimum. Barang Pokok Staple Goods, yaitu barang-barang yang dibeli konsumen secara teratur, dan merupakan kebutuhan sehari-hari, Barang Impulsif Impulse Goods, yaitu barang yang dibeli secara implusif tidak direncanakan dan tidak ada Pencarian.. Impulse goods seringkali diletakkan di dekat kasir agar mudah terlihat dan konsumen jadi teringat untuk membelinya. Barang Darurat Emergency Goods, yaitu barang yang dibeli ketika ada kebutuhan yang mendesak. Contohnya payung, obat, dan lain- lain. Barang Khusus Speciality goods Yaitu barang dengan karakteristik yang unik dan memiliki identifikasi merek yang kuat sehingga sekelompok konsumen berusaha keras dalam usaha pembeliannya. Barang yang Dalam Kondisi Normal Tidak Dicari Unsought Goods Yaitu barang yang tidak diketahui oleh konsumen atau tahu tapi tidak terpikir untuk membeli. Produk-produk baru seperti pendeteksi asap merupakan unsought goods sampai konsumen disadarkan akan munculnya produk tersebut melalui iklan. Barang Industri Industrial goods Adalah barang yang dibeli oleh individu atau organisasi untuk keperluan bisnis atau diproses lebih lanjut. Dan di klasifikasikan berdasarkan biaya mereka dan bagai mana meraka memasuki proes produksi bahan baku dan suku cadang, barang modal, serta pasokan dan layanan bisnis. Terdapat beberapa keputusan dalam sebuah produk menurut Fandy Tjiptono Strategi Pemasaran 2008, Atribut produk Mengembangkan suatu produk mencakup manfaat yang akan disampaikan oleh atribut produk yaitu seperti mutu produk, sifat produk, dan rancangan produk. Mutu produk kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya; termasuk keawetan, kehandalan, ketepatan, kemudahan, dipergunakan dan dipergunakan, dan diperbaiki serta atribut bernilai Sifat produk alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk perusahaan Rancangan produk proses merancang gaya dan fungsi produk; menciptakan produk yang menarik, mudah, aman, dan tidak mahal untuk dipergunakan, serta sederhana dan ekonomis untuk dibuat dan didistribusikan. Penetapan Merek branding Penetapan merek dapat menambah nilai suatu produk. Penetapan merek menjadi isu utama dalam strategi merek karena Mengembangkan produk bermerek membutuhkan investasi pemasaran yang besar dalam jangka panjang, terutama untuk iklan, promosi, dan kemasan. Kebanyakan perusahaan belajar bahwa kekuatan berada ditangan perusahaan yang mengendalikan nama Pengemasan packaging Pengemasan adalah aktifitas merancang dan membuat wadah atau pembungkus untuk suatu produk. Pelabelan labeling Pelabelan dapat dilakukan secara langsung pada kemasan dus atau alumunium voil. Pelabelan dapat dilakukan pula secara terpisah dari bahan kertas atau bahan plastik yang ditempelkan pada kemasan produk yang biasanya berbahan plastik atau kaca. Pelayanan Pendukung Produk Pelayanan pendukung produk adalah pelayanan yang merupakan tambahan pada produk aktual. Semakin banyak perusahaan menggunakan pelayanan pendukung produk sebagai alat utama untuk meraih keunggulan bersaing. Strategi Produk Menurut Tjiptono 2015, Pada usaha ritel, strategi produk menjabarkan kebutuhan pasar yang ingin di layani dengan berbagai tawaran produk. Secara garis besar, strategi produk dapat dilakukan dengan Positioning produk . Menurut Tjiptono 2015, Positioning Produk merupakan strastegi yang berusaha menciptakan difrensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra image merek atau produk yang lebih superior dibandingkan merek/produk pesaing. Elemen pokok yang terjkandung dalam positioning mencakup empat aspek yaitu What benefit Mencerminkan janji merek , dan manfaat bagi konsumen For Whom Mencerminkan Pasar sasaran Reason Elemen faktual dan subyektif yang mendukung klaim tentang manfaat produk Against Menegaskan tentang pesaing utama Adapun proses perencanaan strategi produk, yang meliputi beberapa langkah Menurut Fandy Tjiptono,2008, melalui Analisis situasi Analisis situasi dilakukan terhadap lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Hal-hal yang perlu di pertimbangkan apakah perusahaan dapat memanfatkan peluang yang ditawarkan oleh lingkungan eksternalnya melalui sumber daya yang di milki, seberapa besar permintaan produk dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan Penentuan tujuan produk Selain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, Produk yang di hasilkan perusahaan dimaksutkan pula untuk memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian, perlu dipertimbangkan apakah produk yang di hasilkan dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian perusahaan. Penentuan sasaran pasar/produk Perusahaan dapat berusaha melayani pasar secara keseluruhan atau melakukan segmentasi, dengan demikian, alternatif yang dapat di pilih adalah produk standar,custumized Product,maupun produk standar dengan modifikasi. Penentuan anggaran Anggaran bisa sebagai alat perencanaan, koordinasi, sekaligus sebagai alat pengendalian. Penetapan strategi produk Dalam hal ini alternatif-alternatif strategi produk di analisis dan di nilai keunggulan dan kelemahaanya, kemudian dipilih yang paling baik dan layak untuk kemudian di terapkan sebagai strategi produk yang tepat Evaluasi pelaksanaan strategi Kegiatan penilaian atau evaluasi terhadap pelaksanaan rencana yang telah di susun. Demikianlah informasi yang dapat kita sampaikan pada postingan artikel kita kali ini dengan bahasan tentang ” Produk Pengertian, Klasifikasi dan Strategi ” … Semoga bahasan yang ada pada postingan artikel kita kali ini dapat menambah wawasan dan dapat bebrmanfaat bagi para generasi milenial yang cerdas mandiri untuk mengetahui lebih banyak informasi lainnya. Stay teruss pada postingan kami selanjutnya, tetap kunjunngi website karena akan selalu ada materi – materi menari lainnnya… 🙂 🙂 🙂 🙂 Berikut Artikel Terkait Lainnya Upaya Untuk Mematuhi Kode Etik Profesi Kode Etik Profesi dan Hukum Positif Kode Etik Dalam Etika Profesi Bisnis Sebagai Profesi Etis Bisnis Sebagai Profesi Etis Pengaruh Fashion Involvement Terhadap Impulse Buying Profesi dan Organisasi Profesi

ki53.
  • cr28r8066x.pages.dev/366
  • cr28r8066x.pages.dev/205
  • cr28r8066x.pages.dev/39
  • cr28r8066x.pages.dev/111
  • cr28r8066x.pages.dev/44
  • cr28r8066x.pages.dev/223
  • cr28r8066x.pages.dev/92
  • cr28r8066x.pages.dev/76
  • cr28r8066x.pages.dev/248
  • apa karakteristik produk dan bagaimana pemasar mengklasifikasikan produk